MXGP Samota Sukses dan Mendunia, Ridwan Syah: Pemprov ingin Menyebarkan Ekonomi di Pulau Sumbawa
MATARAM,KabaroposisiNTB.Com---Suksesnya terselenggara MotoMXGP di Sirkuit Samota Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Diskusi Publik dilaksanakan oleh Tim Rekasi DetikNTB.com, berlangsung di Restaurant Sultan Food (Samping Kiri Mapolsek Mataram). Sekitar pukul : 13.30 Wita.
Diskusi publik dengan Tema " Suksesnya MXGP Samota mendunia dan kebangkitan ekonomi NTB (Evaluasi, Kritik, Saran dan Rekomendasi).
Turut hadir, Komandan Lapangan MXGP/ Kadis PUPR Ir. Ridwan Syah, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, Kepala BKD NTB Muhammad Natsir, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, para media cetak maupun media online dan sejumlah organisasi mahasiswa maupun penguyubangban.
Redaksi DetikNTB.com/Moderator, Ibrahim Abdollah mengucapkan terimakasih, kepada lima Narasumber tertop sebagai nasumber pada dipublik ini, yakni, Komandan Lapangan MXGP/ Kadis PUPR Ir. Ridwan Syah, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, Kepala BKD NTB Muhammad Natsir, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Doktor Firmansyah.
"Tak lupa juga kepada semua pendekar yang hadir pada diskusi publik siang ini," ucap Ibrahim biasa disapa Akrab Bram atau Papa Merdeka.
lanjut Bram, Berdasarkan informasi sebagai membias dipermukaan publik, mirisnya semua OPD NTB semuanya tidak ada di Mataram pasalnya mereka sudah hadir mensukseskan MXGP di sirkuit Samota Sumbawa dan pembicaraan semua publik serta netizen-netizen di media massa maupun media sosial.
"Maka dari kami menyediakan panggung dan mengundang 5 para pendekar-perndekar untuk menjelaskan kicauan-kicauan netizen, para pendekar aktivitis, dan masyarakat pecinta MXGP," tutur Rekasi DetikNTB.com.
Sementara, Komandan lapangan MXGPsamota, dr. Ridwan Syah mengatakan, para Invetor meminta tempat untuk MXGP, datanglah dia ke Sumbawa samota, keliling-keliling lihat pulau Moyo lihat gunung Tambora, pilihannya jatuh di samota, dengan pertimbangan secara topografi viewnya sangat menantang dan ini lokasi yang benar-benar diinginkan oleh mereka kenapa tidak kita diterima.
Pertanyaannya, kenapa di Bima atau di Dompu, sederhana saja, kontennya tidak banyak karena butuh Hotel minimum 500 kamar hotel bintang 3 akhirnya Jatuh di Sumbawa teman-teman semua.
"Jadi event ini, murni Bisnis to bisni bukan acara pemerintah tapi pemerintah memfasilitasi, sama dengan kami memfasilitasi MotoGP dan saya di MotoGP ketua panitia satgas MotoGP," ucapnya.
Komandan Lapangan MXGP menjelaskan, saya tidak pernah pulang di MotoGP itu, tapi MotoGP kami siapkan tiga tahun, MXGP hanya tiga bulan, hanya "orang gila" yang bisa bikin acara itu sukses dan tantangan karena dipertaruhan.
Pertama, Kami dipemerintah ingin ada penyebaran ekonomi, kalau kita lihat sukses MotoGP ada empat triliun kata Adinda Bram tadi, kalau empat triliun beredar di Sumbawa seperti apa dahsyat acara ini. Jadi kita ingin menyebarkan ekonomi ke pulau Sumbawa.
Kedua, kita baru pandemi Covid-19, daerah-dearah rebutan membuat acara seperti ini, karena kita yakini bahwa membangkitkan ekonomi cara yang paling bagus adalah mendatangkan sebanyak-banyaknya orang melalui event sprort to resen. Jadi itu latar belakangnya, siapa penyelenggaranya, penyelenggara adalah infron nier sama dengan Dorna di MotoGP, siapa promotornya PT. Sport talenta Indonesia (SPI), Pemilik kawasannya PT. Samota Indero Gimilang kebetulan anak Gubernur NTB, Apa yang salah dengan ada anak gubernur.
"Jadi harus dilihat dalam konteks bahwa murni bisnis," jelas.
Ditambahkannya, Pemerintah hadir sesuai undang-undang nomor 23 wajib menfasilitasi pelayanan kepada publik, samota kawasan strategis provinsi NTB, ada didalam di Perda, RPJMD, dan ada dalam dokumen-dokumen.
"Kewajiban kami mempromosikan samota kepada dunia supaya iventasi-iventasi masuk," pungkas Ridwan Syah menjabat Kadis PUPR Provinsi NTB.(ALFAISAL)
No comments