Meresahkan, Tukang Parkir Dinas Dukcapil disorot Sekdes dan Minta ditiadakan

FOTO: Sekretaris Desa Nggembe kecamatan Bolo Irfan S.Pd.

BIMA,KabaroposisiNTB.Com__Keberadaan tukang parkir di dinas Dukcapil Kabupaten Bima dianggap meresahkan, selain penarikan biaya dan para tukang parkirnya dianggap tak sopan dan kasar. Hal ini disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes)  Nggembe kecamatan Bolo Irfan S.Pd, pada media ini, Selasa, 18 Oktober 2022.

"Ia menilai keberadaan tukang parkir di Dinas Dukcapil itu kenapa harus ada, sementara dinas lain tak ada inikan aneh," katanya. 

Disisi lain, Dalam menarik uang parkir mereka terkesan tak sopan dan meresahkan masyarakat, bahkan dalam penarikan biaya parkir mereka tidak ada kata "lembo ade" nya ( Sabar) biaya dipungut," ungkap orang nomor dua di Nggembe. 
 
Dikatakan Irfan, Pemda harus ingat, di situ bukan tempat pembelanjaan/mall apalagi Pariwisata. Kalaupun ada kesepakatan dalam bentuk tertulis memberi ijin untuk membuka lahan parkir di Dukcapil harus jelas dong," tambahnya. 

"Mewakili masyarakat Kabupaten Bima, dirinya mengecam keras kebijakan itu. Kenapa hanya ada di dinas Dukcapil saja, sementara Dinas yang berjejeran di situ puluhan Dinas dengan kesibukan dan pelayanannya masing-masing tak ada pemungutan uang parkir," tandasnya. 

Sementara itu, Di tempat terpisah Kadis Dukcapil Kabupaten Bima Salahudin M.Si tak membantah adanya pungutan biaya parkir di halaman kantornya. Namun ia mengaku tak pernah memberikan ijin. 

"Ijin itu diberikan oleh mantan Bupati Bima Alam Feri Zulkarnaen saat pembangunan kantor dulu," jelas Kadis dikonfirmasi via selulernya, Selasa (18/10/22). 

Mirisnya, lagi para oknum ini juga rangkap sebagai Calo. Ia tak membantah juga kemarin ada kasus pemukulan pegawai saya, oleh oknum yang diketahui sebagai tukang parkir. Dan kasusnya sekarang tengah diproses," tutur kadis. 

"Untuk sementara, tidak ada langkah kami untuk menghentikan parkir ini, dikhawatirkan motor warga yang mengurus Adminduk hilang," terang Salahudin.(RED)

No comments

Powered by Blogger.