HMS Menggelar Bimtek P2L di Sumbawa guna Memotivasi Emakemak untuk Menanam

SUMBAWA,KabaroposisiNTB.Com--Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB 1 Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS yang dikenal peduli dan sederhana menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dilaksanakan di Hotel Grand Samawa pada rabu (19/10/22).

Dalam rangka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pekarangan Pangan Lestari (P2L) lingkup Hortikultura, kerjasama antara Direktorat Jenderal Hortikultura dengan anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PAN.Yang diikuti 11 kelompok P2L di Kabupaten Sumbawa.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Ir. Irin Wahyu Indarni menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada  Anggota DPR RI Komisi IV Dapil NTB I Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin ST.MM yang sudah memberikan suport dan dukungan kepada kegiatan Bimtek Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Sumbawa. 

" Alhamdulillah kegiatan P2L sangat bermanfaat jika dikelola dengan benar dan banyak manfaatnya begitu kompleks jika kita berdayakan di tempat- tempat,yah  memang dibutuhkan oleh masyarakat. Karena tujuan bimtek itu untuk meningkat kan pengetahuan tentang bercocok tanam sayuran, mengenal cara membuat pupuk organik dan pestisida nabati dan cara mengaplikasikannya,  serta diberikan pengetahuan manajemen usahanya agar bisa berkembang " tuturnya 

Ir.Irin Wahyu Indarni menjelaskan,kegiatan P2L alias pekarangan pangan lestari di saat ini dimana isu stunting, isu inflasi  dan lokasi rawan pangan sangat membutuhkan kegiatan ini. Alasannya kegiatan P2L membantu pemenuhan gizi keluarga yang diharapkan menurunkan angka stunting akibat kekurangan gizi.

" Terkait inflasi akibat komuditas beberapa pangan misalnya gejolak harga cabe , bawang Insyaallah tidak dirasakan oleh keluarga,  karena terpenuhi dari halaman pekarangan. Kemudian P2L juga membantu terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat di lokasi rawan pangan." terangnya 

Ia menegaskan, dalam Bimtek P2L juga mengajarkan masyarakat untuk melakukan gerakan menanam dengan tanaman yang cepat di panen, untuk kebutuhan keluarga, juga bisa kelebihan nya dijual guna memenuhi kebutuhan lainnya.

" P2L sangat bermanfaat dan masih terus dibutuhkan oleh masyarakat dalam memanfaatkan halaman pekarangannya, saya mengharapkan , di tahun mendatang ada kegiatan serupa yang digelontorkan dana nya dari BAPANAS,  karena tahun 2023 kegiatan P2L berada di dinas pertanian."ujarnya 

Dan yang paling penting adalah kegiatan  lanjutan dari P2L ini adalah kita sosialisasikan lagi makan sehat, makan enak dengan makanan B2SA Makanan (Bergizi, Beragam Sehat dan Aman).Kalau porsi makanan kita asup belum B2SA dalam piringnya, maka belum kita asup makanan yang sehat. Yang menentukan terhadap kesehatan keluarga.

" Kita berharap gerakan B2SA terus kita sosialisasikan di tengah masyarakat. Semoga DR HMS bisa membantu program kami di Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Sumbawa" pungkasnya.

Menurut HMS, salah satu yang harus dilakukan adalah dengan penerapan program Pekarangan Pangan Lestari atau P2L. HMS menjelaskan, kegiatan P2L merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk budidaya tanaman sayuran melalui kegiatan sarana pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman, dan penanganan pasca panen.

Upaya pencapaian kegiatan tersebut dilakukan melalui pendekatan pengembangan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), pemanfaatan sumber daya local (local wisdom), pemberdayaan masyarakat (community engagement) dan berorientasi pasar (go to market).

"Tujuan dari P2L ini meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhanpangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Termasuk juga bisa menjadi tambahan pendapatan," kata HMS. 

Untuk program P2L ini bisa memanfaatkan lahan yang ada atau lewat media tanam lainnya yang bisa dimanfaatkan dengan menyesuaikan kebutuhan, seperti sistem dempolot.

Pada proses pertanaman bisa dilakukan dengan sistem budidaya tanaman sayuran dapat dilakukan menggunakan media lahan dan polybag, Setiap anggota kelompok diwajibkan menanam minimal 90 polibag atau setara dengan 25 m2 jika ditanam di lahan.

Tanaman sayuran yang dibudidayakan untuk mendukung ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan serta permintaan pasar, Tanaman sayuran yang dibudidayakan merupakan komoditas pangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomi dalam peningkatan pendapatan. (MARLIN)

No comments

Powered by Blogger.