Cegah Covid-19, Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi Tempatkan Mahasiswa KKN di Desa

Kabupaten Lotim,KabaroposisiNTB.Com-- Universitas Hamzanwadi Selong akan menurunkan mahasiswa Kerja Praktik (KP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa/kelurahan mahasiswa masing-masing dengan muatan membantu pemerintah atau masyarakat mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pelaksanaan KP dan KKN yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020 – 22 September 2020 ini, salah satu alasan Universitas Hamzanwadi mengeluarkan kebijakan tersebut karena masih terdapat zona merah dibeberapa kecematan di NTB, sehingga dilaksanakan secara Mandiri dengan menerapkan Mekanisme Pelaksanaan KP dan KKN dilakukan dengan memilih lokasi Tempat Tinggal/Dusun Masing-masing.

"Hanya satu, pencegahan Covid-19. Sekarang 13 kecamatan zona merah" ucap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faukultas Teknik Universitas Hamzanwadi Yahya, ST., M.Kom, Jum'at (17/07/2020).

Ketua Program Studi Teknik Informatika, Aris Sudianto menerangkan bahwa KKN tahun ini memiliki sistem yang berbeda dari tahun sebelumnya, KKN tahun ini lebih fleksibel dan memudahkan mahasiswa. 
"Adapun kegiatan yang dapat dilakukan untuk KP dan KKN adalah membuat suatu Produk baik dalam bentuk Hardware/Software maupun perancangan infrastruktur jaringan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," Tegasnya

Dalam KKN itu, sebut dia, ada beberapa poin penting yang menjadi penekanan kepada mahasiswa, seperti melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah di wilayahnya, mulai dari tingkat RT dan RW, kadus hingga Pemerintah Desa.

Koordinasi itu, berkaitan dengan keberadaan mahasiswa dan program yang akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan. Ia mengatakan dalam pelaksanaan KKN itu Fakultas Teknik juga menunjuk tim pembimbing untuk melakukan pembimbingan kepada mahasiswa, baik secara manual atau online.

Sementara itu,Ishak Baedhowi yang merupakan salah satu mahasiswa yang akan melaksanakan KP dan KKN tahun ini menilai kebijakan kampus tersebut sudah sangat tepat, mengingat Covid-19 masih mengancam kesehatan dan keamanan masyarakat luas di NTB khususnya. 

"Ini kesempatan yang sangat baik, untuk lebih mengenal lingkungan dan masyarakat dikampung kita. Selain membuat produk berupa shoftware/Hadware dirumah saja, kita bisa ngajar anak-anak dikampung, jadilah mentor bagi adek-adek di desa kita agar lebih produktif," Jelas mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Informatika ini.(KO.O7)

No comments

Powered by Blogger.