PPD, Tuntut Pemdes Agar Segera Evaluasi Bumdes Serta Gapoktan

foto: Saat PPD Demo Depan Kantor Desa Dena.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Pemuda Peduli Dena (PPD) melakukan aksi demo depan kantor desa agar sesegera mungkin mengaudit kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diduga tak transparansi dalam pengelolaan anggaran negara tersebut, disisi lain pencairan Dana KUR yang dipaksakan para petani untuk dipotong langsung. Aksi ini dilakukan sekira pukul 09.30-11.30 wita, Senin,( 26/10/20).

Fan Mahayus dalam orasinya, Kehadiran agen ganda yang mendzolimi masyarakat desa Dena sangat disayangkan. Sementara masyarakat Dena adalah petani, Gapoktan dan Bumdes itu sendiri tak mampu hadir sesuai dengan poksinya seperti pencairan KUR baru baru ini. 

Lebih Lanjut Fan Mengungkapkan, Sebelum aksi ini dilakukan bahwa Pihaknya telah melakukan audiensi dengan pemdes agar Gapoktan dan Bumdes bisa menjelaskan pengelolaan anggaran tersebut. 

"Diminta Pemdes agar memanggil pihak Gapoktan, Dan diminta kepada pemerintah desa agar tak berselingkuh dengan Gapoktan," jelas Fan Mahayus.

Deni meminta kepada kades, agar mampu bersikap tegas terkait Gapoktan, Dan Bumdes masalah kepenggurusan yang dipegang mereka oleh satu orang ini sangat miris," ungkap Deni selaku koordinator aksi. 

Wahyu Jr, Korlap lainnya meminta Gapoktan Samakai dan Bumdes itu harus diganti. Mengingat keberadaan mereka sangat tak sesuai dengan kinerjanya. Apalagi kalau praktek mereka dilapangan untuk kepentingan elemen.

Sementara itu, Kepala Desa Abdul Haris sesegera mungkin akan memanggil pengurus Gapoktan Dan Bumdes. Karena dirinya juga dari awal baru mengetahui hal ini di lapangan, apalagi terkait cairnya dana KUR itu sendiri.

"pihaknya berjanji akan segera memanggil Gapoktan dan Bumdes dalam waktu sehari dua hari ini agar mengklarifikasi hal tersebut diatas," janji kades.(KO.O5)


No comments

Powered by Blogger.