Pupuk Subsidi Ada Lima Jenis Tak Harus Langka, Ini Penjelasan Andre Dan Budiman

foto: Andre (Atas), Budiman (Tengah) dan Data Pupuk Subsidi 2020. Photo: RED.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Pupuk Bersubsidi ada lima jenis bukan Urea saja, ada SP36, Phonska, Za dan Organik.Ini penjelasan Andre Dan Budiman kenapa persoalan pupuk kerap menjadi polemik tiap tahunnya dan Petani harus tahu bahwa pupuk bersubsidi tidak hanya pupuk jenis Urea saja. 

Andre Koordinator Bima Corruption Watch (BCW) Usrah SH biasa disapa Andre menjelaskan dari hasil investigasi dan beberapa informasi yang mereka himpun. "ada lima jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk Kaltim menyediakan jenis pupuk Urea. Sedangkan perusahaan Petrokimia Gresik menyediakan pupuk bersubsidi jenis SP36, Phonska, ZA dan Organik, empat pupuk bersubsidi tersebut luput dari perhatian publik selama ini," ungkapnya.

Koordinator Bima Corruption Watch (BCW) Usrah SH biasa disapa Andre menyoroti polemik pupuk bersubsidi akhir akhir ini, dia melihat ada yang janggal soal pupuk bersubsidi selama ini. Terutama soal pupuk bersubsidi selain Urea yaitu pupuk bersubsidi jenis SP36, Phonska, ZA dan Organik yang tidak terlalu dikenal masyarakat sementara itu pupuk bersubsidi yang mengunakan Dana Negara," Tambahnya.

Dia menerangkan, sementara UD Rahmawati hanya sebagai Distributor Pupuk bersubsidi jenis Urea Saja, yang ramai dibahas dan menjadi sorotan sejak beberapa tahun terakhir ini. Lalu Distributor lain ngga dibahas dan disorot, ini harus dijelaskan pemerintah agar persoalan pupuk ini tak menjadi berkepanjangan lagi," pintanya.

"Satu hal yang menarik saya lihat terkait dengan Polemik Pupuk bersubsidi yang terjadi selama ini terutama sekali di tingkat petani yaitu masalah hanya fokus pada Pupuk Bersubsidi Jenis Urea saja, sedangkan Pupuk bersubsidi ada jenis SP36, Phonska, ZA dan Organik diabaikan dan seakan-akan Penyaluran Pupuk ini masyarakat tidak tahu sama sekali, padahal 5 jenis Pupuk bersubsidi ini saling berkaitan," hal tersebut Andre ungkapkan berdasarkan hasil kesimpulan awal investigasinya di lapangan.

Sementara itu, Budiman SH DPW LSM Kipang NTB menjelaskan Pupuk Bersubsidi Jenis SP36, Phonska, ZA dan Organik dari Petrokimia kurang diketahui oleh masyarakat padahal itu Subsidi. Disisi lain, Urea saja menjadi rebutan masyarakat.

"Kalau seandainya semua pupuk subsidi ini ada tak akan ada kelangkaan, apalagi saat ini masyarakat sangat membutuhkan," jelas Budiman.

Untuk itu, Budiman mendesak pemerintah Kabupaten Bima untuk segera menyelesaikan polemik Pupuk Bersubsidi yang tak terselesaikan dan kerap muncul tiap musim tanam. Dia meminta Pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Bima untuk segera memanggil semua Distributor pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima supaya semuanya transparan baik penjualan tingkat petani maupun pendistribusian pupuk bersubsidi tingkat pengecer. 

"Kami mengharapkan agar Pemkab dan DPRD Kabupaten Bima agar memanggil seluruh Distributor Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Bima dan memperjelas Penyaluran Pupuk Bersubsidi di tingkat Kabupaten Bima," tegasnya.(KO.O1,RED)


No comments

Powered by Blogger.