Bupati Bima: Pencegahan Kekerasan Seksual Tanggung Jawab Semua Pihak
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Pengurus Korps HMI - Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima Kamis (4/8) menggelar kegiatan Bincang Perempuan dan Anak "Merdeka dari Kekerasan Seksual dan mengundang Bupati Bima sebagai keynote speaker di Aula SMAN 1 Woha Kabupaten Bima.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang menyampaikan sambutan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima dihadapan 78 orang pengurus OSIS SMA Se- Kabupaten dan Kota Bima, menjelaskan adanya kecenderungan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun tidak boleh saling menyalahkan, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengambil sikap agar ke depan tidak ada lagi penambahan kasus. Karena hal ini akan sangat mengancam tumbuh kembangnya seorang perempuan dan anak. Terang Bupati.
Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah daerah, telah ditetapkan regulasi dalam bentuk peraturan daerah nomor 5 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Keinginan besar besar kita adalah agar setiap perempuan dan anak bisa mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang di daerah kita. Ungkap Bupati.
Peran keluarga, sekolah dan lingkungan dalam membentuk perilaku positif anak juga penting. Peran seorang ibu dan lingkungan keluarga dalam mendidik, mempersiapkan anak-anak kita dalam berbagai jenjang kehidupannya serta sekolah agar mereka siap memasuki tahap pergaulan, membutuhkan adanya pendidikan agama dan pendidikan formal yang cukup.
Khususnya anak-anak para remaja perempuan mereka akan mampu membentengi diri, mengetahui batasan pergaulan, tahapan-tahapan yang tidak boleh mereka lewati hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan antara seorang laki-laki dan perempuan.
Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh KOHATI Cabang Bima dan Mudah-mudahan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di kecamatan lainnya. Harap Bupati.
Ketua Umum KOHATI Cabang Bima Marweli menjelaskan, pelaksanaan Kegiatan Bincang Perempuan dan Anak ini digagas berangkat dari keresahan terkait maraknya kekerasan seksual perempuan dan anak di Bima. "Anak muda harus bergerak melawan kekerasan seksual dan anak dan harus merdeka secara fisik dan psikis". Tegasnya.
Kegiatan bincang perempuan dan anak ini mengundang para narasumber yaitu Plt. Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima Nurdin, S.Sos, Kepala Lembaga Penyelenggara Pemerhati Anak Insan Cita Bima Kisman, SH dan Pemerhati Perempuan dan Anak Fitriani, M.Ed.(RED)
No comments