Bimtek Kades, Diduga Akal Akalan Dinas Untuk Meraup Keuntungan

Foto: Syamsul Rizal pemuda Desa Bolo kecamatan Madapangga.

BIMA,KabaroposisiNTB.Com__Bimbingan Teknik (Bimtek) Bagi Kades terpilih sebanyak 57 desa di Hotel Mutmainah yang dilaksanakan Rabu-Kamis (7-8) oleh Dinas DMPdes dengan pengumpulan Dana Desa (DD)  tiap desa yang ikut sebesar Rp 2 juta diduga akal akalan Dinas untuk memperkaya diri. Demikian disampaikan pendiri dan pembina LSM Bima Coruption Watch (BCW) dan Syamsul Rizal sebagai pegiat dan pemerhati kebijakan program pemerintah. 

Usrah menuturkan dengan keterbatasan anggaran saat ini, kegiatan Bimtek tak perlu dilakukan. Apalagi, anggarannya di Dana Desa tak dianggarkan sebelumnya oleh pemdes lama. 

BACA JUGA: Bupati Bima Beri Pembekalan 57 Kades Baru

"Bukan saja itu, bagi mereka kades baru untuk Bimtek itu tak perlu apalagi mereka juga bukan orang bodoh yang tak paham mengelola Dana Desa," ungkap Usrah. 
Foto: Pendiri dan Pembina LSM Bima Coruption Watch (BCW) Usrah SH.

Disisi lain, Walau anggaran Bimtek ini tak besar yakni 2 juta kalau digabung akan menjadi banyak. Sementara disisi lain, 2 juta itu untuk Bimtek tak ada dalam RPU. Inikan ajakan bagi pemdes untuk korupsi oleh dinas," tegas Andre Sapaan Akrab Usrah. 

"Dirinya beryakinan Bimtek ini, modus dari Dinas untuk menyedot Dana Desa," dugaan kuat Pendiri dan Pembina LSM BCW. 

Syamsul Rizal aktivis Desa Bolo menuding ini modus dan akal akalan Dinas untuk memperkaya diri dengan Bimtek. 

"Masa kades baru disusahkan dengan Bimtek, sementara pada saat mereka ikut calon mendaftarkan visi dan misinya selama 6 tahun, Secara otomatis mereka bukan orang bodoh dong," kata Syamsul Rizal.

Kuat dugaan ini operasi terselubung dalam meraup keuntungan lewat Dana Desa bagi kades yang baru terpilih," Kata Syamsul Rizal.

Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas belum bisa dikonfirmasi dan kegiatan masih berlangsung.(Marlin)

No comments

Powered by Blogger.