Tak Terima dihina di Medsos Warga Desa Leu Boikot Jalan

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Beredar status di medsos Facebook oleh salah satu akun Facebook Haerudin dengan bahasa yang tidak pantas untuk di baca sehingga masyarakat Leu lakukan aksi bakar Ban dan menuntut untuk di tangkap pihak terduga pelaku. 

Aksi boikot jalan yang dilakukan oleh warga Desa Leu, Kecamatan Bolo, berlokasi di perbatasan dua Desa yakni Timu dan Leu, pada sabtu (5/11) pukul 07:00 wita. 

Akibat Pemblokiran jalan secara masal oleh warga Desa Leu mengakibatkan macetnya jalan lintas Provinsi dari arah kota Bima dan Sumbawa, dalam aksi tersebut dari polsek bolo yang dipimpin langsung oleh Hanafi selaku kepala polsek Bolo dan koramil ikut terlibat dalam mengawal dan memberikan pemahaman pada warga. 

Pantauan media ini di lokasi, Berbagai macam cara yang dilakukan oleh kepala polsek Bolo beserta anggota dalam mendamaikan aksi tersebut bahkan menyampaikan bahwa pihak pelaku sudah di tangkap sedang menuju polres Bima namun warga sekitar tidak menerima dan ingin melihatnya secara langsung. 

Terlepas dari itu kehadiran kepala Desa Leu dalam aksi tersebut malah mendukung aksi tersebut, karena memang dengan alasannya ia menyatakan, saya sebagai pribadi sekaligus Pemerintah Desa Leu merasa terhina dengan adanya status di Facebook tersebut, bahkan tersinggung berat saya rasa itu ukurannya kematian seseorang tegas kades . 

Lanjutnya, Ia pun mengajak semua warga Desa Leu untuk melihat langsung seperti apa wajah pihak terduga dan saya tidak akan pulang sebelum saya, Sekdes dan ketua BPD mengajukan laporan sesuai dengan aturan yang berlaku baru itulah kita akan membuka jalan ini terang Taufik. 

Dengan pernyataan sikap kepala desa Leu tersebut semua wargapun semakin bersemangat untuk melanjutkan pemblokiran jalan tersebut sehingga pihak polres Bima turun tangan untuk membubarkan masa aksi tampa ada aksi kontak fisik antara warga dan pihak kepolisian dan aksi pun selsai sekitar pukul 09:30 wita. 

Seharusnya sebagai pihak pemerintah harus mampu sterilisasikan keadaan masyarakat bukan mendukung tindakan demikian agar tidak terjadinya tindakan anarkisme dan merugikan pihak lain seperti pengguna jalan dan warga sekitar.(RAMADHAN)

No comments

Powered by Blogger.