Korupsi Dana KUR Rp 39 Miliar di Bima, Rohadi : Perlahan Lahan Terungkap
KOTA BIMA, KabaroposisiNTB. Com---Kasus dugaan korupsi Rp 36 Miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bima yang dinilai merugikan negara, perlahan lahan terungkap. Selain diduga melibatkan Anggota DPRD Kabupaten Bima, serta akan dilakukan pemeriksaan terhadap Kepala BNI Cabang Bima M A.
Tak hanya itu, penyidik Satreskrim Polres Bima juga telah memeriksa sebanyak 600 orang nasabah sebagai peminjam dana KUR di BNI. Demikian disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, kemarin.
" 600 orang nasabah BNI Cabang Bima, terdiri dari para petani dan peternak di sejumlah wilayah kabupaten Bima serta eks Kepala BNI Cabang Bima Muhammad Amir maupun sejumlah pegawai lain telah diperiksa, " Tambah Rohadi.
“Terkait kasus dugaan Korupsi dan KUR, keseluruhan yang kami periksa berjumlah 1.634 orang," jelasnya.
Menurutnya, kasus dugaan korupsi dana KUR telah lama ditangani dan butuh waktu untuk menyelesaikan, karena semua akan dimintai keterangannya terkait hal demikian.
Disisi lain, negara juga telah mengalami kerugian dan belum bisa menyimpulkan berapa kerugian negara terhadap kasus dugaan korupsi di KUR BNI Cabang Bima. pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan BPK NTB untuk melakukan audit.
Sebelumnya, kasus dugaan korupsi ini mencuat di permukaan setelah adanya laporan pengaduan dari penerima bantuan dana KUR pada tahun 2020.
Dari 1.634 orang yang menerima dana KUR Rp 20 juta hingga Rp 25 juta, masing-masing mendapat pemotongan dalam bentuk barang yang nilainya mencapai Rp 11 juta.
Hal ini juga ada oknum anggota DPRD Bima yang telah terlibat dalam kasus ini yang telah melakukan pemotongan terhadap dana KUR yang berbentuk barang tersebut.
Rohadi juga menjelaskan, pemotongan yang dilakukan bisa dibuktikan, karena dari 10 karung pupuk yang dikasih dan yang nyampe ketangan nasabah hanya 8 karung.
"Total dana KUR dari Rp 39 Miliar, ada sekitar Rp 4 Miliar yang telah dipotong oleh penyalur dari penerima 1.634 orang," Tutupnya iaia.(RED)
No comments