Jerry : Ketertutupan KPU jadi Sumber Masalah Daftar Pemilih

MATARAM, KabaroposisiNTB. COM___Mencermati proses Pemutakhiran Data Pemilih yang kini tengah dilakukan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), tak sedikit ditemui masalah terutama menyoal prosedur dan kevalidan data Pemilih.

Menyoal Pencocokan dan Penelitan (Coklit) Daftar Pemilih oleh Pantarlih, disentil pengamat politik Nasional, Jerry Sumampow saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Pemetaan dan Penataan Daerah Pemilihan dan Pemutakhiran Data Pemilih yang dihajatkan Bawaslu Provinsi NTB, Sabtu (4/3).

Menurut Koordinator KomitePemilih Indonesia itu, salah satu pemicu peliknya soal Daftar Pemilih ini lebih pada tertutupnya sistem kerja KPU. Kata Jerry, dari Pemilu ke Pemilu, persoalannya sama yakni soal terbatasnya ruang Bawaslu untuk mengakses data pemilih pada KPU. “Padahal kalau dibuka, sebenarnya akan meringankan masalah,” sentil Jerry saat menyampaikan materinya dihadapan Komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota se-NTB.

Problem Coklit yang mengemuka secara Nasional, lanjut Jerry, mencuatnya istilah joki, dimana pantarlih memanfaatkan jasa orang lain untuk melakukan pendataan. Hal lain yang juga trend, ditemukannya Pantarlih yang bekerja di balik meja atau dengan model melakukan pendataan jarak jauh. “Belum lagi masalah-masakah kecil lainnya yang dapat berimplikasi pada hasil Coklit seperti pemilih meninggal dunia atau tidak memenuhi syarat lainnya yang masih tercoklit,”bebernya. 

Jerry juga menyinggung soal konsistensi KPU dalam melaksanakan regulasi yang diproduksi oleh lembaga itu sendiri. Kata dia, lahirnya Surat Edaran atau Keputusan yang menganulir regulasi yang diterbitkan oleh KPU itu sendiri, seolah mencerminikan lembaga penyelenggara pemilu itu tidak taat pada prinsip kepastian hukum. “Bagaimana bicara kepastian hukum sementara KPU sendiri tidak konsisten dengan regulasi mereka sendiri,” tandasnya.(RED) 

No comments

Powered by Blogger.