Kecewa Dengan SOP Dunia Mas, Sutarto Akan Tempuh Jalur Hukum Agar Tak Ada Korban Lain lagi

Keterangan foto: Profesor Sutarto saat di Kapal Nelayan. 


MATARAM, KabaroposisiNTB. CoM--- Seharusnya pelayanan jasa angkutan itu harus maksimal dan tak merugikan penumpang. Pasalnya, penumpang adalah raja (kata-lain) dalam sesuatu usaha baik, di biro jasa maupun sejenisnya. Akan tetapi lain hal dilakukan Mobil Dunia Mas (Supir dan Korner) nya, Standar Operasional (SOP) mereka kurang bahkan menyedihkan. 


Peristiwa ini dialami Profesor Sutarto salah satu penumpang yang ditinggalkan di Penyeberangan Poto-Tano. Mirisnya lagi, Sutarto harus pakai kapal Nelayan untuk menyeberang sampai ke pelabuhan. 


Sutarto menceritakan nasib naas dialaminya. Pada saat dirinya istrahat di kapal, dirinya ditinggalkan oleh Bis tersebut. Inikan miris sekali, seperti apa dong pelayanannya kok sampai penumpang ditinggalkan, " Ungkapnya, Sabtu (13/1). 


"Ia sangat kecewa, apalagi agendanya dia harus yampe Mataram secepatnya. Atas kekecewaan ini, dirinya akan menempuh jalur hukum atas pelanggaran SOP Dunia Mas setelah dirinya berkoordinasi dengan Abdul Muis SH, " Ancamnya. 


Lebih lanjut Sutarto memaparkan, Walau dalam proses perjuangan penyeberangan itu dirinya mendapatkan bantuan nelayan untuk sampai di pelabuhan setelah dirinya menghubungi keluarga dan kerabatnya. 


"Akibat kekecewaan ini, dirinya akan menempuh jalur hukum setelah berkoordinasi dengan pengecaranya agar tak lagi korba lain lagi, " tambahnya. 


Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Dunia Mas belum bisa dikonfirmasi atas hal ini. (RED) 

No comments

Powered by Blogger.