Blusukan di Sai, Pasangan In-dah Dihadang se Kelompok Pemuda

foto: Saat Penghadangan Blusukan Paslon Nomor urut 3 di Desa Sai Kecamatan Soromandi.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Kampanye di Bima Barat paslon nomor urut 3 In-dah, yang merupakan jadwal kampanye tahap pertama melalui blusukan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj Indah Dhamayanti Putri-Dahlan M Nor di Kecamatan Soromandi, tiba tiba dihadang oleh sekelompok pemuda Desa Sai kecamatan setempat. Aksi spontan sekelompok pemuda itu tepatnya di jalan lintas Sai-Bajo, tepatnya  di Dusun Riando Des Sai, Sabtu (10/10/20) kemarin, sekitar pukul 13.00 Wita. Hal ini dibenarkan Kasubsektor Soromandi, IPDA Zulkifli.

Dalam aksi tersebut, sekelompok pemuda mengahadang jalan dengan menggunakan portal, akibatnya arus lalu lintas macet total," ungkap Zulkifli. Aksi tersebut dipimpin AR dan MH bersama 4 rekannya. 

Mereka menuntut terkait mantan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang tidak menepati janjinya. “Pemuda menuntut janji IDP bahwa tidak ada lagi kelangkaan pupuk, namun realisasi nihil. Sedangkan kelangkaan pupuk menjadi momok bagi para petani,” ujarnya, kutip kata sekelompok pemuda cerita Kasubsektor Soromandi.

Sambung  Zulkifli, melihat keadaan tersebut, saya bersama anggota  membubarkan aksi penghadangan tersebut dengan tujuan menciptakan situasi kondusif sehingga kegiatan kampanye dapat dilanjutkan.

“Kegiatan kampanye IDP-Dahlan di Kecamatan Soromandi sesuai jadwal dari KPU. Jadi tidak boleh diganggu, karena semua calon mempunyai hak yang sama,” tuturnya.

Dijelaskannya, pembubaran aksi sporadis yang dilakukan sekelompok  pemuda itu untuk menghindari betrokan antara pendukung IDP-Dahlan dan sekelompok pemuda yang menghadang jalan.

“Aksi tersebut harus dihentikan, yakni untuk menghindari perseteruan dua kubu,” jelasnya.

Sebelum itu,pihaknya menyarankan agar pemuda Desa Sai tidak melakukan pemblokiran jalan karena tindakan tersebut dapat mengganggu aktifitas pengguna jalan. Kemudian mengharapkan kepada pemuda Desa Sai untuk memberikan waktu kepada Kepolisian guna melakukan upaya koordinasi dengan mantan Bupati Bima.

“Kita tidak langsung bubarkan aksi tersebut, tapi melakukan pendekatan,” tutupnya.(KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.