Bocah Asal Tente Tewas Terseret Arus, Saat Main di Pinggir Sungai

foto: Saat Korban ditemukan, Photo: RED.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Awal tahun hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bima pada Jumat (1/1/21) siang menyebabkan aliran sungai ikut deras. Akibat arus banjir tersebut ikut menewaskan seorang bocah asal Desa Tente kecamatan Woha, Kabupaten Bima, yang bermain di pinggir sungai belakang pasar.

Sebelumnya Akhir tahun 2020 kemarin, Seorang bocah asal Desa Rasabou kecamatan Bolo terseret arus sungai juga meninggal. Kali ini Bocah asal desa Tente  bernama Fatan, warga Dusun Sukamaju Desa Tente, berusia 10 tahun itu meregang nyawa usai terseret banjir saat bermain di pinggir sungai belakang pasar bersama teman-temannya. 

Berdasarkan informasi di TKP, Pada awalnya, Sekira Pukul 14.00 Wita beberapa anak-anak setempat bermain di lokasi. Tiba-tiba korban terjatuh di sungai. Teman-temannya yang melihat kejadian tersebut berlari menuju pemukiman memberitahukan warga.

foto: Saat Pencarian Korban di Sungai.

Lanjut saat itu, Kades Tente, Beserta Babinkamtibmas dan Babinsa sekitar pukul 14.35 tiba di lokasi dan langsung mencari korban dengan cara menyelam menggunakan tali dan bambu. Kondisi hujan yang tak kunjung reda dan air sungai yang keruh serta dalam menyulitkan tim untuk menemukan korban. 

"Warga yang takut adanya banjir susulan, berupaya membantu proses pencarian agar korban bisa segera ditemukan. Warga pun ikut menyelam dengan peralatan seadanya," informasinya.

Satu jam upaya pencarian, Babinkamtibmas meminta Team untuk melakukan Slaber sekali lagi dengan cara berbaris sambil menyelam. Dan teknik ini akhirnya membuahkan hasil. Salah satu warga menemukan korban dan langsung dievakuasi keluar sungai menuju Puskesmas Woha. 

Saat tiba di Puskesmas Woha, barulah putra dari Lusiyanto ini dinyatakan meninggal dunia. Korban dibawa ke rumah duka menggunakan Ambulance.

Babinsa Desa Tente Serka Iyek Faris dalam laporannya menyampaikan, pencarian korban dilakukan bersama jajaran kepolisian, pemerintah desa serta masyarakat. Pencarian korban dilakukan selama kurang lebih satu jam. 

"Salah seorang warga berhasil memegang kaki korban dan langsung dievakuasi menuju Puskesmas. Tiba di Puskesmas sekitar pukul 16.10 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia," terangnya.(KO.O1,RED)

No comments

Powered by Blogger.