Diduga Ada Indikasi Dendam Politik, Dibalik Rotasi Mutasi Guru di Tonda

Keterangan foto: Subhan Wali Murid SDN Tonda.

Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Diduga karena dendam politik, Dua ASN penganjar (Guru,Red) di SDN Tonda dan Inpres Tonda kena rotasi-mutasi di daerah lain. Padahal di dua sekolah tersebut, Tenaga penganjarnya sangat kurang bahkan ada indikasi melabrak aturan. Akibat kondisi ini, Wali Murid Subhan S.Pdi, merasa kecewa atas kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Bima IDP-Dahlan atas hal ini, ucapnya, Pada Sabtu (23/10). 

Kata dia, pada saat rutasi mutasi beberapa waktu lalu, atas nama Zunaidin S.Pd, dirutasi ke desa Punti kecamatan Soromandi, padahal di sekolah tersebut pegawainya negerinya sebagai tenaga pengajar hanya 3 orang yang Negeri. lalu kali ini, menimpa Anwar S.Pd,SD lagi kena mutasi ke Desa Simpasai kecamatan Monta," tutur Subhan selaku Wali Murid.

"atas hal ini, kami sangat merasa kecewa.Bagaimana bisa maju pendidikan di desa kami, kalau ada dugaan dendam politik dilakukan seperti ini," sesalnya. 

Sambung dia, walaupun rotasi mutasi itu hak mutlak Bupati, tapi kondisinya juga harus diperhatikan dong," pintanya.

Sementara kedua guru yang kena rotasi mutasi, mengungkapkan selaku ASN siap ditempatkan dimanapun berada di wilayah Indonesia bukan hanya di Bima. 

"kalaupun adanya dugaan indikasi dendam politik, itu sangat kami kecewa dan sesalkan. Pasalnya, demi kemajuan pendidikan desa Tonda, kami selalu menjaga hal itu yakni tak ikut dalam politik praktis," ungkapnya.(RED)

No comments

Powered by Blogger.