Kejati NTB Akan Turun Audit Proyek Pengadaan Air Bersih dan Bor Kanada di Rade
Sirajudin, S. IP. yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina di Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat (LAPAS NTB) menegaskan kepada pihak Kejati NTB untuk segera melakukan Audit dan investigasi terkait proyek pengadaan air bersih dan bor kanada di Desa Rade, Kecamatan Madapangga milik Dinas Perkim Kabupaten Bima yang diduga kuat terjadi praktek korupsi, ujarnya.
Ia pun, mengatakan bahwa LAPAS NTB memegang data lengkap terkait dugaan korupsi pada proyek pengadaan air bersih dan bor kanada tersebut dan jika ditubuhkan untuk proses percepatan dalam pengungkapan para, LAPAS NTB akan siap menyerah data tersebut, ucapnya.
"Kami siap untuk menyerahkan data-data proyek pengadaan air bersih dan bor kanada itu, jika itu menjadi syarat untuk mempercepat proses penyelidikan pihak kejati NTB", katanya.
" Untuk diketahui oleh pihak kejati NTB, beberapa hari yang lalu kami sudah melakukan audensi dengan inspektorat NTB dan BPKP NTB, kami harap pemerintah khusus APH untuk segera mengungkap pelakunya, dilain sisi juga yang kami bawa ini yaitu aspirasi masyarakat Desa Rade. Jadi, kami harus menjaga kepercayaan masyarakat disana, makanya kami harap Kejati NTB bergerak cepat", tandasnya.
Sementara itu, Pihak kejati NTB menanggapi tuntutan LAPAS NTB mengatakan akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan air bersih dan bor kanada di Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
"nanti kita akan konfirmasi teman-teman LAPAS NTB, jika kami sudah turun lapangan dan untuk mempercepat proses penyelidikan nanti kami minta teman-teman LAPAS NTB untuk menyediakan data-data atas temuannya", ucap oknum kejati NTB.
"Kami berterimakasih kepada kepada teman-teman LAPAS NTB yang sudah mengadukan temuan dugaan korupsi seperti ini, dan kami berjanji akan segera turun lapangan untuk mengaudit proyek pengadaan air bersih dan bor kanada di Desa Rade tersebut", tuturnya.
"Terimakasih ya, kita kawal sama-sama kasus ini", ajaknya.(Ko.O2)
No comments