SM Renda Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Perhatikan Korban Kebakaran

FOTO: Aksi Pemblokiran Jalan di Desa Renda Kecamatan Belo. 

Kabupaten BIMA, KabaroposisiNTB.Com--Diabaikan pemerintah Daerah, Warga desa Renda Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, yang tergabung dalam solidaritas rakyat melakukan pemboikotan jalan pada Jumat 25 November 2022.


Informasi didapat media ini, Pemboikotan jalan tersebut, menuntut perhatian pemerintah untuk peduli pada korban kebakaran di Desa Renda yang tidak memiliki kejelasan terhadap pemerintah. Disisi lain, aksi pemboikotan jalan oleh warga Desa Renda yang tergabung dalam kelompok Solidaritas Rakyat, atas kekecewaan terhadap pemerintah Daerah, Provinsi hingga Pusat.


Kordinator Lapangan Surosoh, SH mengatakan, aksi boikot jalan tersebut menuntut pemerintah daerah untuk secepat mungkin kordinasi dengan gubernur NTB dan kementerian sosial.


"Kami sangat kecewa terhadap pemerintah Daerah di Kabupaten Bima, karena tidak pernah memperhatikan kebakaran yang terjadi di Renda," ungkapnya Surosoh. 


Surosoh juga menjelaskan, pemboikotan jalan sudah pernah dilakukan sebelumnya, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima turun langsung di lokasi.


Namun, pernyataan Kepala Dinas Sosial Tajudin SH MH, sebelumnya hanya ocehan semata dan tidak pernah merealisasikan apa yang menjadi pernyataan sebelumnya.


"Kami berharap dengan adanya aksi kami hari ini, pemerintah bisa membuka mata dan hati nuraninya untuk membantu meringankan korban kebakaran di Desa Renda," tandasnya 


Disisi lain, kebakaran yang terjadi pada tanggal 30 April 2022 yang sudah hampir masuk satu tahun, belum ada donasi yang diberikan oleh pemerintah dan Dinas terkait.


Kemudian, Gubernur NTB juga tidak pernah turun untuk melihat keadaan musibah yang di alami oleh masyarakat renda hingga sekarang


"Gubernur NTB Zulkieflimansyah tidak pernah memperhatikan kebakaran disini, dan  tidak pernah memberikan bantuan. Ini sungguh mengecewakan bagi kita semua," lanjutnya Surosoh


Disisi lain, warga renda yang diwakili oleh Surosoh selaku Korlap memberikan pernyataan tegas terhadap pemerintah Daerah.


Ia mengatakan, jika dalam waktu dekat Bupati Bima tidak merespon dengan baik apa yang menjadi tuntutannya, maka tidak akan diam diri dan tetap akan melakukan aksi besar -besaran dalam waktu dekat.


"Jika Bupati Bima tidak merespon persoalan ini dengan secepatnya, maka kami warga renda akan melakukan aksi Besar-besaran," tutupnya Surosoh.(RED) 

No comments

Powered by Blogger.