Dicatut Nama Minta Bantuan, HMS Minta Masyarakat Pulau Sumbawa Berhati-Hati


Jakarta, KABAROPOSISINTB. COM---- Dalam momen politik telah maraknya modus penipuan mengatas namakan Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PAN Dapil NTB I Pulau Sumbawa akrab di sapa HMS di media sosial Facebook, Massanger dan WatsApp pada beberapa minggu lalu.


Amir Hamzah salah satu korban modus penipuan berasal dari Kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat mengatakan,bahwa kronologi awalnya saya sempat berkomunikasi lewat massanger H.Muhammad Syafrudin,kemudian ia menawarkan bantuan melalui WatsApp yang isinya sebagai berikut,


“Maaf ganggu waktunya sebentar, ini ada rizki dari saya dan rekan-rekan berencana mau di sodaqohkan untuk membantu pembangunan tempat pendidikan atau tempat ibadah, barangkali ada info terkait pembangunan tersebut atau barangkali di daerah nya ada,bisa bantu di ajukan dan membantu kami buat menyalurkan,” ucap penipu


Selanjutnya penipu untuk meyakinkan korban Amir,penipu mengirimkan bukti transfer ke masjid Siti khodijah dari Bank NTB Syariah. Penipu WA korban mengatakan mohon maaf ini tadi kan rencana saya dan Pihak keluarga saya ada 2 lembaga yang mau kita bantu yang pertama pembangunan Masjid Siti khodijah yang kedua untuk pihak yayasan Panti Asuhan al hikmah Makassar tapi ini tadi kan pihak yayasan Panti Asuhan al khikmah Makassar saya hubungi belum bisa tersambung.


Akhirnya donasi ini saya jadikan satu sekalian nitip Amanah untuk yayasan Panti Asuhan al hikmah Makassar ini nanti saya kasih kontak WA pengurus yayasan Panti Asuhan al hikmah makassar minta tolong untuk di konfirmasi terlebih dahulu kalau ada amanah donasi dari saya.


Memang tujuan saya untuk membantu pembangunan musallah yang ada di belakang rumah, agar mendapat bantuan melalui aspirasinya H.Muhammad Syafrudin ST.MM, ” Kata Amir Hamzah sebagai Korban kepada wartawan media mediajurnalindonesia.id. pada rabu (13/9/23).


Setelah korban(Amir) diberi nomor WA pengurus yayasan al hikmah Makassar ,setelah di WA oleh korban si penipu mengatakan alhamdulillah kebetulan sekali ini posisi saya sedang ada di rumah sakit dan ada salah satu anak santri kami yang harus di operasi hari ini, kemudian pelaku minta di transfer oleh korban sejumlah uang sebesar Rp 2.950.000 dengan mengirimkan bukti bahwa korban Amir sudah ditransfer oleh penipu sebesar Rp 17.000.000 ternyata kosong.


Amir Hamzah berharap,kepada Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM sebagai anggota DPR RI agar memberikan respon atas musibah kami para korban kasus penipuan yang mengatasnamakan H.Muhammad Syafrudin.


“Korban penipuan sekitar 5 orang dari kota /kab di pulau Sumbawa,jadi bukan sekedar H.Muhammad Syafrudin ST.MM menanyakan alamat korban penipuan tapi paling tidak mohon di dengar pengaduan kami sebagai korban, biar tidak ada lagi korban- korban penipuan yang atas nama HMS,” terangnya


Sementara itu, Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM menanggapi hal tersebut, ia menyarankan agar yang bersangkutan bisa melaporkan kepada aparat hukum sambil menunjukkan bukti-bukti terkait, dan saya juga sudah menghubungi aparat hukum untuk melacaknya.


Masyarakat sepulau Sumbawa di himbau agar tetap berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan diri saya, jika masyarakat sepulau Sumbawa mendapatkan bantuan yang mengatasnamakan H.Muhammad Syafrudin agar segera konfirmasi melalui tim dan relawan HMS,” tegas HMS tiga periode


HMS menerangkan,motifnya adalah dia buat akun palsu atas nama Haji Muhammad Syafrudin dengan foto profil saya dengan pak presiden dan di gedung DPR RI, sementara akun resmi saya tertulis Muhammad Syafrudin tanpa ada nama Haji,sehingga orang diajak chat banyak yang mau disitu lah tersimpan nomor orang di Massanger.


Lanjut H.M Syafrudin kemudian dia berkomunikasi menggunakan Massanger atau WatsApp dengan nomor WatsApp baru penipu melakukan aksinya misalnya dengan dia berpura-pura menelpon si A pastinya korban menyebutkan nama saya karena dia menggunakan profil dan nama saya.


Dan dia penipu mengatakan telah menghubungi Si B dia tidak mengangkat telpon,sehingga penipu menawarkan kepada si A untuk menerima bantuan pembangunan masjid,Musholla dan sekolah dengan se nilai 22 juta dengan catatan si A akan menerima 15 juta dan 7 juta di transfer ke Si B pasti orang mau, dengan waktu singkat bukti transfer 15 juta atas nama H.Muhammad Syafrudin di kirim ke si A.


” Motif biasanya dilakukan di malam hari sabtu dan minggu, jika jauh dengan ATM korban diarahkan dia untuk menuju brilink untuk melakukan pengiriman 7 juta tersebut,” bebernya.(Marlin) 

No comments

Powered by Blogger.