Muncul Usulan Gubernur Ke Bapanas Harga Standar Jagung, Penolakan Mulai Nampak

Jakarta, KabaroposisiNTB. CoM_ Munculnya harga standar jagung atas usulan Gubernur NTB menuai pro dan kontra. Salah satu pengiat pemerhati kebijakan daerah Usrah SH, menilai ini sepihak tanpa mengecek lapangan dulu. 


Baca juga: Tuntut Kenaikan Harga Jagung, Warga Dompu Blokir Jalan dan Minta Bupati Harus Ikut Peduli . 


Seperti diketahui usulan itu dengan harga standar Rp 4.200 perkilo ditentukan oleh Bapenas di NTB. Ini harus berdasarkan data pengecekan di lapangan, terkait biaya produksi berapa dan tak berpatokan dengan apa namanya kadar jagung, " jelas Usrah. 


Baca juga: Selain di Dompu, Warga Nggelu Lambu Gedor Pemda Bima Tuntut Harga Jagung Naik. 


Menurut dia, Provinsi NTB masuk sebagai provinsi penghasil jagung terbesar di Indonesia dari 10 wilayah kota dan kabupaten yang ada di NTB . 


Kata dia, peran pemerintah harus besar apalagi mayoritas sebagian besar petani. Kalaupun penetapan harga Rp 4.200 ini tanpa gecek lapangan tak bisa. Disisi lain, biaya produksi seperti benih dan lain-lain mahal. 


"Bukti kekecewaan masyarakat Bima dan Dompu hari ini mengelar aksi demontrasi dimana mana. Ini bukti kekecewaan mereka terhadap pemerintah asal ketidakpedulian bagi petani, " tambahnya. 


"Minimal Rp 5000 dong, kalaupun pengusulan Gubernur NTB biar seimbang biaya produksi dan hasilnya bukan Rp 4200 seperti ini, " pintanya. 


Hingga berita ini diturunkan, pihak pemprov NTB belum bisa dikonfirmasi atas hal ini. (ReD) 

No comments

Powered by Blogger.