Dinda-Dahlan,Hadiri Penutupan Festival WaduSura



Bima,KabarPosisi--Pesona Kabupaten Bima,NTB hingga saat ini mulai muncul melalui festival yang dipertunjukkan generasi muda.Beberapa waktu terakhir, dari tanggal 10 s/d 13 Juli 2019 bertempat di Desa Sari Kecamatan Sape, untuk kedua kalinya, Komunitas Sanggar Wadu Sura bekerjasama dengan Komunitas This Is Bima, menggelar Pekan Budaya Wadusura “Living Legacy”  yang sejak awal hingga akhir perhelatannya menyajikan ragam kreasi seni dan budaya Dana Mbojo yang bersejarah, diantaranya Tarian Sagele, Kareku Kandei, Permainan Buja Kadanda, Tarian Lepi Siwe, Drama Wadu Sura, Tarian Weha Niwa, Patu Cambe (Pantun Bertaut), Prosesi Penurunan Tumba (Kalondo Buja), Arak-arakan Pawai Budaya Tumba, Prosesi Penyerahan Tumba kepada Penari Soka, Pertunjukan Tarian Soka, Prosesi Ritual Wadu Sura, Pembacaan Surah Yaasin bersama, Pameran Benda Pusaka serta dilengkapi pula dengan Napak Tilas Jejak Wadu Sura, Wisata Kuliner Tradisional dan Ekonomi Kreatif.

Festival ini ditutup Bupati dan Wakil Bupati Bima,pada kesempatan tersebut Bupati Bima menyampaikan Festival ini merupakan ikhtiar nyata mempertahankan dan memercikkan semangat dari masa lalu dengan mengenali kondisi saat ini sebagai pemacu semangat dalam merangkai harapan bagi upaya mewujudkan masyarakat yang berbudaya luhur di masa datang melalui pengenalan dan promosi potensi local baik destinasi wisata, ekonomi kreatif, kuliner khas, sumber daya alam maupun budaya dan kesenian yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat” ungkap Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang didampingi Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer saat menutup secara resmi Festival Wadu Sura,Minggu, (14/7/19)

Dae Dinda,festival Wadu Sura kiranya dapat menjadi kebanggan bagi segenap elemen serta menjadi cambuk agar kita terus meningkatkan kepedulian pada budaya, demi Dana Ro Rasa Mbojo yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal," Pintanya.

Terkait hal itu,  Bupati menginstruksikan Dinas Pariwisata agar menjadwalkan dengan baik semua Festival yang telah direncanakan pada masing – masing kecamatan seperti Pekan Budaya Wadu Sura, Festival Uma Lengge, Festival Sangiang Api, Festival Tanjung Langgudu, Festival Bombo Ncera dan lainnya, agar seluruh elemen dapat berpartisipasi maksimal. 


“saya menghimbau kiranya kita semua khususnya pemuda agar terus menumbuh kembangkan  semangat pelestarian budaya. Semoga Festival “Wadu Sura”  dapat melahirkan kepedulian dan keseriusan dari berbagai pihak, sehingga mampu mengembalikan semangat masyarakat Bima sebagai masyarakat berbudaya dan islami serta mampu memproteksinya dari pengaruh budaya luar” harap Umi Dinda.


Diakhir sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap generasi muda dan masyarakat atas terlaksananya Festival tersebut. ”Tetap jaga keamanan dan ketertiban wilayah, terus rekatkan silaturrahmi dan bahu membahu dalam mewujudkan tatanan kehidupaan yang lebih baik," Tutup Bupati Bima

Sebelumnya, Ketua Panitia, Zulkifli Ahmad menyatakan bahwa rangkaian Festival yang menyajikan khasanah budaya rakyat, secara hakiki bertujuan untuk mempersatukan masyarakat dan aset seni yang harus kita jaga,  sehingga tetap lestari dan berkembang.

Selain itu, keluhuran yang terkandung di dalamnya dapat terwariskan secara berkelanjutan, dari generasi ke generasi.

Ia berharap, Pekan Budaya Wadu Sura kedepannya akan terus berlanjut dan dimasukkan dalam Kalender Event Kabupaten Bima,"pinta Zulkifli.(K001)


No comments

Powered by Blogger.