Gubernur Tanggapi Soal Munculnya Gas Alam dan Tambang di Bima

Kotabima,Kabaroposisi-- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Nur dan Wakil wali Kota Bima, Feri Sofyan, SH tiba di Kabupaten Bima, Senin, 20 Agustus 2019. Kehadiran orang nomor satu di Bumi Gora itu pun menyempatkan dirinya meninjau lokasi munculnya gas alam yang ditemukan di lahan pertanian warga di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Baca juga: Gas Alam Muncul di Lahan Pertanian Warga di Kabupaten Bima

Ia mengatakan, terkait adanya fenomena tersebut, Gubernur mengaku tidak kaget dengan munculnya semburan gas alam yang berawal dari pengeboran air yang dilakukan pemilik lahan di Desa Talabiu.  Menurutnya, keberadaan sumber daya alam yang ada di NTB khsusus di Bima tentu sangat berperan penting dalam menunjang program pembangunan yang ada di Pemerintah Provisinsi NTB saat ini.

Untuk itu kata dia, di tingkat Kabupaten maupun Kota yang ada di Bima, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam multi dimensi kehidupan yang ada sekarang sudah harus mulai dipersiapkan.

"Saya tidak kaget dengan fenomena munculnya semburan gas alam dari perut bumi seperti di Desa Talabiu. Sebab, potensi gas bumi dan tembaga mineral maupun emas yang ada di Bima cukup besar. Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi kita terutama di Pemda Provinsi NTB yang memiliki kewenangan soal pertambangan saat ini," tandas Gubernur.

Diakuinya, dalam rangka sembari menyiapkan SDM di NTB, dirinya mengaku sudah bertemu dengan Bos Sinalum yang merupakan salah satu BUMN saat ini. Dan rencananya dalam kosensi wilayah Bima dan Dompu maupun di wilayah perbatasan akan ada pengelolaan dalam enam tahun lagi.

"Dalam waktu empat tahun ke depan pemerintah harus bisa mempersiapkan SDM dengan tujuan untuk membangun daerah. Dan semoga dalam enam tahun mendatang kita sudah bisa mengeksekusi sendiri potensi pertambangan yang ada di NTB khususnya di wilayah Bima dan tidak menjadi penonton di tanah kelahiran kita sendiri," papar mantan Legislator Senayan itu.

Ia menambahkan, persiapan SDM di sektor pertambangan ini agar dalam proses pengelolaan wilayah pertambangan atau melahirkan aktifitas pada industri ektrasi, proses dinamika yang muncul dalam tatanan sosial masyarakat pun bila terjadi penolakan bukan karena faktor emosi tapi karna atas dasar ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Gubernur yang diwawancara awak media di Kedai "Ilo Peta" yang ada di Kelurahan Santi, Kota Bima juga diagendakan dalam kegiatan Lauching Aplikasi atau perangkat lunak tentang keberadaan lokasi usaha yang ada di Bima. Peresmian aplikasi bernama "Ilo Peta" itu hasil karya pemuda Bima yang jago di bidang ITE sebagai bentuk jenis usaha unicorn baru di Bima.

"Bentuk karya generasi yang mampu menciptakan peluang usaha di bidang IT seperti ini sangat pantas diapresiasi dan kehadiran kami di Kedai Ilo Peta ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah atas potensi pemuda dan potensi daerah yang bisa menunjang pembangunan di NTB," jelas Gubernur yang hadir bersama rombongannya itu.(koo1)

No comments

Powered by Blogger.