Joni Syahrudin: IDP Bakal "TERBANTAI" di Markas Utamanya

foto: Joni Sahrudin Ketua Tim Syafa'ad Madapangga.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Gerakan ovensif yang dilakukan untuk mengadang serta menghalau gerak laju Hj. Indah Damayanti Putri (IDP) yang dikabarkan kembali maju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bima mendatang mulai menampakan “Tajinya”. Layaknya gerakan militer yang dilakukan oleh Satuan Khusus pada sasaran bernilai Strategis Terpilih, operasi Penghadangan (Ambush) dengan unsur pendadakan tinggi tersebut, dinilai mampu menghancurkan “Kedigjayaan” dari seorang IDP, serta mampu menguasai Markas Utamanya yang selama ini juga di gunakan sebagai Bungker persembunyian dari seorang Ratu.

Hal ini menjadi titik balik, kalau IDP telah kehilangan kendali pada Komando pusat, yang menjadi tulang punggung kekuatan utama dari mesin politiknya.

Joni Syahrudin Ketua Tim Pemenangan Pasangan H. Syafrudin - Adi Mahyudin (SYAFAAD) di wilayah Kecamatan Madapangga menuturkan, kami telah mengetahui pola pola yang dimainkan IDP dan timnya selama ini sehingga mampu menghipnotis masyarakat dan memenangkannya saat Pilkada Bima 2014 silam. Pencitraan berbalut janji manis itu sudah tak mempan lagi untuk di tiupkan pada masyarakat Bima khususnya warga Madapangga. Kami telah menyaksikan dengan mata kepala kami, kalau kepemimpinan IDP-Dahlan selaku Bupati dan Wakil Bupati Bima dinilai gagal mensejahterakan rakyatnya. Banyak problem problem sosial kian tumbuh selama mereka memimpin, baik tingginya angka kemiskinan, maupun menjamurnya pengangguran itu sendiri, yang karena hal itu menciptakan problem tersendiri akan tingginya tingkat kriminalitas seperti pencurian, pembenggelan dan penyakit sosial lainnya, papar Joni Syahrudin mantan Tim pemenangan IDP-DAHLAN saat Pilkada Bima 2015 silam.

Dengan tergerusnya suara IDP yang ada di wilayah Madapangga yang merupakan daerah basic sekaligus kekuatan inti dia selama ini, pasti bakalan memberikan pukulan piskologis sekaligus sebagai peringatan kalau rakyat sudah sadar dan bosan akan bujuk rayu semu yang penuh dengan bualan, papar Joni kepada wartawan di rumahnya, Minggu Malam (17/5).

Seperti diketahui, kalau selama ini Kecamatan Madapangga di anggap sebagai penghasil dan lumbung suara bagi IDP. Saat ia mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Bima, ia menjadikan Madapangga sebagai Daerah Pemilihan (Dapil) dan memperoleh Kartu Tanda Penduduk diwilayah tersebut. Begitupun saat Pilkada Bima Bima 2015 silam, ia tercatat mengumpulkan suara yang besar di wilayah Madapangga.

Anak kandungnya pun Feri Yandi yang kini menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima, saat Pileg 2019 kemrin, juga menggunakan wilayah Madapangga untuk mendapatkan KTP serta sebagai daerah Dapil ia mencalonkan diri. Saat itu Yandi meraup suara terbanyak di Dapil Kecamatan Madapangga dan Kecamatan Bolo yang mengantarkannya duduk di kursi ketua dewan.(K02)

No comments

Powered by Blogger.