Luput Dari Perhatian, Puluhan Tahun Hasan HUU Bersama Keluarga Tinggal Di Gubuk

foto: Situasi Rumah Hasan Asal Hu'u.
Dompu,KABAROPOSISI.Com--Pemerintah Daerah Dompu apatis dan dianggap tak peduli dengan Kondisi Hasan yang masih tinggal di Rumah Tak Layak Huni. Sedangkan beberapa hari lalu Pemda Dompu dihebohkan dengan pengadaan 8 unit mobil yang bernilai meliaran rupiah di peruntukan 8 Camat disaat gentingnya Pandemi Corona menyerang Kabupaten. Namun disisi lain, sisi lain rupanya masyarakat kecil justru luput dari perhatian dari pemerintah untuk di berikan program .

Contoh Seperti kehidupan Hasan Usman (58 tahun), warga Dusun Fo,o Kompo, RT.09 Desa Daha, Kecamatan Hu,u, Kabupaten Dompu. Hampir sepuluh tahun dia tinggal bersama istri (Rostina) 46 tahun, dengan menghidupi 5 orang anak disebuah rumah yang jauh dari kata layak. Mirisnya lagi, mereka tidak pernah dapat satu bantuan pun dari Pemerintah sejak sepuluh tahun lamanya.

Lebih mencengangkan hati, Hasan berkerja sebagai pengangkut batu dan pasir di sungai Daha dengan pendapatan yang tidak pasti, dia harus mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan penghasilannya yang tidak tetap.

Sementara Rostina (istrinya) hanya menghabiskan hari-harinya di kasur dengan sakit Ambeien yang dideritannya sudah bertahun- tahun karena ada biaya pengobatan, saya perna di bawah oleh salah satu warga yang peduli kepadanya di bawah ke dokter namun doktet meminta harus dioperasi di Rumah Sakit Provinsi, namun semua terkendala biaya.

Belum lagi, satu dari lima orang anaknya bernama Sri Astuti (18 tahun), gadis belia ini mendapat musibah kecelakaan dua tahun lalu yang membuat dirinya hanya bisa tidur dan ditemani bantal tanpa penanganan medis akibat patah tulang paha yang dialaminya.

Beberapa awak media yang menemui keluarga Hasan Usman pada Minggu (3/5/20), dirinya tidak berharap banyak dari Pemerintah Daerah, ia hanya berharap pemerintah dapat mengakui dirinya sebagai warga Bumi Nggahi Rawi Pahu yang pantas untuk diperhatikan seperti warga yang lainnya.

"Sejak sepuluh tahun saya tinggal disini, saya tidak pernah dapat bantuan apa-apa dari Pemerintah, namun Alhamdulillah nya hari Jumat kemarin saya dapat dikasi beras 10 kilo sama telur 20 butir dari Pemerintah Desa yang kantanya Pemdes bantuan dari JPS NTB Gemilang itu saja" katanya.

Saat di konfermasi ditempat kediamnya, Fadlin, Kepala Desa Daha mengungkapkan, dirinya mengaku baru mengetahui sekarang ini, adanya warga yang tidak terkaver oleh bantuan dari Pemerintah, untuk itu dirinya berdalih jika hal itu bukan kesalahan mutlak dirinya sebagai pemimpin yang baru beberapa bulan di lantik untuk menjabat sebagai kepala wilayah di Desa setempat.

"Saya ini baru empat bulan dilantik, saya baru mengatahui adanya warga saya tidak mendapatkan bantuan, itupun melalui media, dan hal ini seakan saya yang disalahkan dalam beberapa keterangan, sementara Pemerintah Desa sebelumnya kenapa tidak disalahkan, secara warga ini sudah sepuluh tahun tinggal disitu, kenapa bisa lepas dari pendataan mereka" tandasnya.

Masih dikatakan Kades Daha, kalau dirinya sedang berupaya pembebasan lahan untuk pemukiman baru, karena terdapat 170 Kepala Keluarga (KK) warga Daha yang masih belum memiliki tempat tinggal, yang kini sedang diupayakan untuk dibantu agar mendapatkan tempat tinggal, namun dari 170 orang yang diupayakannya itu, tidak termasuk Hasan Usman yang terdata untuk mendapat bantuan itu.

"Pak Hasan itu beruntung dia masih punya rumah sendiri, karena masih terdapat 170 KK di Desa Daha ini yang belum memiki tempat tinggal" kata Kades.(K003)

No comments

Powered by Blogger.