Capaian Industrilisasi di NTB tidak Jelas, Dinas Perindustrian Dituding Tak Berkerja

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Berbagai sorotan dan kritikan menerpa Dinas Perindustrian NTB atas kinerja yang dinilai tidak berjalan maksimal alias bobrok, serta polemik pengklaiman akan torehan prestasi dan keberhasilan yang masiv di citrakan, yang oleh banyak, hal tersebut dituding tidak sesuai dengan fakta dilapangan. 

Al Mukmin selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Wilayah NTB mengatakan, Dinas Perindustrian adalah salah satu dari beberapa dinas Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang mendapat perlakukan istimewa dari bapak Gubernur NTB Dr. Zulkiefliemansyah. 

Sebagai intansi yang menjadi tulang punggung mensukseskan program unggulan yang digagas oleh Pemprov NTB untuk memajukan pertumbuhan di sektor industrialisasi di NTB yang dihajatkan untuk kemakmuran seluruh masyarakat yang ada. Kesan di Anak Emaskan dinas yang di pimpin oleh ibu Hj. Nuryanti tersebut, diduga karena sama sama berasal dari kader organisasi tertentu dan kepentingan politik jangka panjang, kata Mukmin.

Dukungan yang begitu besar dari sang pemimpin, dapat dilihat dari tayangan video yang dirilis oleh instansi yang dimaksud. Yang isinya berupa komentar gubernur atas raihan keberhasilan di sector Industrialisasi yang ada provinsi NTB. Beliaupun menyebut, dinas yang di pimpin oleh Hj. Nuryanti sebagai satu satunya, yang mampu menyaingi dinas Perindustrian di pusat. Tak sampai disitu saja, gubernur juga berujar, kecemerlangan Kadis atas sejumlah terobosan cemerlang dalam meningkatkan industrialisasi, belum pernah dilakukan oleh pemerintah pusat sekalipun.

Kekaguman dan pujian yang bapak gubernur yang disematkan pada pejabat bawahannya tersebut dinilainya berlebihan. Pasalnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB soal kontribusi yang di peroleh di sektor industri sangat kecil, dan tingkat pertumbuhan sektor industri dalam Produk Domestik Bruto (PDRB) NTB mengalami penurunan. Wajar, jika muncul pertanyaan dari publik, ,dimana Industrialisasi yang masiv di gaungkan itu, papar pimpinan sala satu organisasi kemahasiswaan nasional tersebut.

Selaras dengan Ketua GMNI NTB, Pimpinan Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi (Adi Alfaisal, SH) LAPAS NTB mengatakan bahwa industrialisasi yang di gaung-gaungkan oleh Pemerintah NTB hanya ramai dibicarakan di publik, namun nihil dilapangan, ucapnya. 

"Seharusnya pemerintah Provinsi NTB harus menentukan arah pasar demi keberlangsungan prodak-produk kita, bukan selesai foto pamer di publik", kesalnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian NTB, HJ. Nuryanti mengatakan, tudingan yang dialamatkan kepada dinas yang ia pimpin dinilai tidak tepat serta tak memahami secara utuh atas apa yang di programkan dan tengah di jalankan di dinasnya. Kami bekerja sesuai dengan aturan yang dibuat, dengan harapan agar yang dilakukan oleh dinasnya bisa berguna atau bermanfaat bagi seluruh masyatakat NTB, serta berusaha agar nama NTB kian melesat dikenal luas oleh pihak luar, katanya.

Terkait opini soal dirinya yang diangkat menjadi kepala dinas lantaran sama sama berasal dari Almamater organisasi yang sama, ia tak mau berkomentar atas hal itu. Mengenai pujian yang disematkan kepada Dinas yang ia pimpin oleh bapak gubernur,  menurutnya, tak ada yang salah akan itu. Pimpinan memiliki hak progregtif dan cara pandang sendiri untuk menilai berdasarkan sejumlah pertimbangan yang diambil dari semua sisi. Dan setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda beda, ungkap Hj. Nuryanti.

Iapun tak alergi atas kritikan dari berbagai pihak. Apa yang menjadi masukan dari adik adik mahasiswa tersebut bernilai baik bagi kami, untuk bisa terus bekerja dalam memajukan NTB  itu sendiri, paparnya. (JJ).(KO.O3)

No comments

Powered by Blogger.