APB Kembali Gedor Pemda, Jilid 4

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Aliansi Petani Bima kembali mengedor kantor pemerintah Daerah kali ke empat, pada Selasa (21/12). Aksi diawali di desa Ncera penyampaian orasi Para orator yang mewakili para petani bawang di kecamatan Belo. 

Busran dalam orasinya menuntut kementan RI untuk menolak rekomendasi impor produk Holtikultural (RIPH) khusus komoditi bawang merah. Selain itu, kementrian perdagangan RI untuk menolak ijin impor (IP) khususnya untuk komoditi bawang merah.

Lebih lanjut Busran menyampaikan menuntut Pemerintah pusat dan daerah agar menyediakan pasar bawang merah di kabupaten Bima. Bupati dan DPRD untuk terlibat dalam menstabilkan harga pestisida, dan yang kalah pentingnya segera Bupati Bima untuk segera mengakomodir petani migran dalam RDKK penerima pupuk bersubsidi," pinta Busran. 

Sambung Busran masih banyak lagi yang lain tuntutan kami Aliansi Petani Bima selain hal tersebut diatas. 

Karaeng Nono koordinator umum mengatakan dalam orasinya apabila tuntutan APB ini tak diindahkan aksi akan berlanjut terus sampai Bupati dan DPRD memberikan keyakinan atas nasib para petani bawang kedepan," ancamnya. 

Aksi demo berakhir, dengan pertemuan dengan Sekda Kabupaten Bima dengan adanya kesanggupan Taufikurahman selaku Sekda saat pertemuan dengan massa aksi diruangannya. 

Pantauan media ini, aksi demo APB berlangsung lama di depan kantor pemda Bima, kemacatanpun tak terelakan. Pengawalan ekstra ketat dari jajaran polres Bima.(Ko.O1)

No comments

Powered by Blogger.