Diduga, DLH Kabupaten Bima Main Mata dengan Pihak Proyek

BIMA,KabaroposisiNTB.Com-- Sebelumnya KSM desa Madawau hanya sebagai simbol saja atas pelaksanaan proyek BAK sampah yang bersumber dari APBD I Provinsi NTB, seperti disampaikan Sekdes Hidayat Nor sebelumnya pada media ini. Akan tetapi, anehnya tiba-tiba Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Bima menerima dan Surat serah terima sarana Proyek di Desa Madawau diberikan. 

Disisi lain, Kuat dugaan proyek itu Siluman dan lagi bermasalah bahkan sempat disegel, demikian disampaikan Pemuda Madawau, Syuryadin mewakili masyarakatnya. Rabu, (15/12).

Kata dia, dengan adanya surat tersebut Kuat dugaan kami bahwa DLH kabupaten Bima main mata dengan pihak proyek Siluman," ungkap Syuryadin.

Lanjutnya, DLH tak boleh sembarang mendatangi surat serah terima tanpa melihat kondisi di lapangan.

"Padahal di lapangan Proyek Siluman tersebut Diduga bermasalah," ujar Putra Madawau.

Sambung Syuryadin, proyek tersebut juga telah kami segel kemarin, Selasa, (14/12/2021), pasalnya Tak ada kejelasan Terkait keberadaan proyek tersebut.

"Sampai detik ini tak ada satu pihak proyek memberikan kejelasan kepada masyarakat Madawau atas keberadaan proyek Siluman," terangnya.

Ditambahkannya, Kami mendesak DLH agar hadir dilokasi proyek Siluman dan memberikan tanggapan sikap serta tanggung jawab atas yang dilakukannya.

"DLH jangan diam dan duduk manis di kantor segera turun dilapangan untuk melihat langsung lokasi proyek Siluman," pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima, Jaidun, S.Hut menjelaskan Terkait berita Acara Serah terima Program TPS 3R diduga Proyek Siluman di desa Madawau, kecamatan Madapangga, kabupaten Bima. Kata dia, Sebelum kami tak mengetahui bahwa proyek tersebut bermasalah dan kami pun merasa Heran," ungkapnya melalui Via selulernya, Rabu (15/12).

Lanjutnya, Saat mereka membawa Surat itu dan mengatakan kepada kami bahwa proyek tersebut tak bermasalah.

"Tiba-tiba dilapangan sesuai di berita beberapa media ada masalah bahkan Proyek pun di segel Warga," herannya.

Sambung dia, kami sangat tidak tahu adanya masalah di lokasi proyek, dan kenapa kami libatkan saat ada masalah seperti ini.

"Sekali lagi kami tak tahu adanya masalah ini dan kami juga  mengakui belum turun di lokasi untuk melihat langsung proyek," jelasnya.

Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak pengawas Provinsi saudara Pian dan kami tak tahu lengkapnya.

"Kami pun sudah tegaskan pihak proyek agar hadir memberikan kejelasan sesuai dengan tuntutan para pendemo," tuturnya.

Ditambahkannya, sudah kami minta kepada pihak provinsi karena dia lagi di Mataram, Senin depan ini akan memberikan tanggapan kepada para pendemo dan warga setempat.

"Insyaallah kami juga akan turun dilapangan," pungkasnya.(KO.O4).

No comments

Powered by Blogger.