Terungkap Kasus Pemalsuan PCR, LAPAS NTB Desak Cabut Izin Operasional RS Unram

MATARAM,KabaroposisiNTB.Com--Kasus pemalsuan PCR di RSU UNRAM beberapa bulan lalu yang meyeret oknum pegawai yang sekarang ditahan di Polres Mataram masih menimbulkan banyak pernyataan, Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat (LAPAS NTB) melakukan investigasi khusus, karena diduga kuat ada keterlibatan Direktur Rumah Sakit Umum Universitas Mataram (UNRAM) dalam upaya pemalsuan PCR tersebut. 

Logikannya bahwa tidak mungkin selevel karyawan biasa bisa melakukan tindakan itu tanpa ada perintah dari Direktur sebagai pengambil kebijakan tertinggi di rumah sakit tersebut, ucap Hendriawan Ketua LAPAS Kota Mataram pada media ini, Senin (27/12). 

Hasil dari investigasi dan alisa dari tim LAPAS NTB bahwa diduga kuat direktur rumah sakit UNRAM terlibat dalam pemalsuan PCR yang sempat viral beberapa bulan yang lalu, kami minta APH (Kapolda NTB dan Kapolres Mataram) untuk segera periksa Direktur rumah sakit Unram karena diduga kuat dalang dibalik pemalsuan PCR tersebut. 

Kasus pemalsuan PCR yang terjadi RSU UNRAM tersebut sengaja kami diamkan dan tidak melakukan aksi unjuk rasa untuk beberapa bulan kemarin, karena kami terus mengikuti perkembangan kasus tersebut, sejauh mana Polres Mataram melakukan pengembangan penyelidikan kasus pemalsuan PCR tersebut, ternyata hanya berhenti disitu saja, sementara karyawan yang telah ditahan dan dijadikan sebagai tersangka itu bekerja berdasarkan atas perintah. Seharusnya pihak kepolisian dalam hal ini penyidik harus berpikir secara luas dalam melihat bagaimana kasus itu terjadi, sehingga kepolisian bisa menemukan siapa dibalik kasus Pemalsuan PCR yang terjadi di Rumah Sakit tersebut, ungkapnya. 

Sementara itu Juwaedin Ketua Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat, maka dengan demikian Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi menegaskan bahwa Pemerintah terkait harus segera mencabut izin operasional Rumah Sakit Unram tersebut, karena telah melakukan pemalsuan PCR untuk meraup keuntungan ditengah kondisi rakyat mencekik akibat Virus Corona, dan Kapolres Mataram juga harus segera panggil dan periksa Direktur rumah sakit UNRAM karena diduga kuat dalang dari pemalsuan PCR tersebut, tegas Juwaedin Ketua LAPAS Nusa Tenggara Barat. 

"Ini kali pertama kita turun aksi dan aksi akan berlanjut sampai izin Rumah Sakit Unram dicabut, karena kesalahan Rumah Sakit Unram fatal dan apalagi terjadi ditengah kondisi sulit (COVID-19). Jadi, puncak dari gerakan kami yaitu cabut izin operasional RS Unram", desaknya. 

Adapun tuntutan yang Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat yakni: 1. Meminta dan Mendesak Pemerintah Terkait Tutup dan Cabut Izin Operasional RSU UNRAM, karena telah melakukan pemalsuan PCR dan meraup keuntungan ditengah kondisi sulit (COVID-19). 2. Meminta dan Mendesak Kapolda NTB dan Kapolres Mataram Segera Panggil dan Periksa Direktur RSU UNRAM, karena Diduga Kuat Dalang Dibalik Pemalsuan PCR Tersebut.(Ko.O2)

No comments

Powered by Blogger.