Dibalik Ultah Kepemimpinan IDP-DAHLAN, IPM Bima Rendah, Angka Kemiskinan Meningkat? Ini Rapor Merah

BIMA,KABAROPOSISINTB.Com--Ada catatan menarik dibalik kepemimpinan IDP-DAHLAN yang masuk tahun ke Enam saat ini. Pasalnya, hal point dengan ukuran kesuksesan kemimpinan seseorang dalam mengelola anggaran negara yang Triliunan itu diukur dengan Indeks Penghasilan Masyarakat (IPM) serta angka kemiskinan. Ini berbanding terbalik dengan fakta di kabupaten Bima saat ini, IPM Rendah dan Angka Kemiskinan meningkat ini merupakan Rapor Merah dari kemimpinan IDP-DAHLAN. Demikian disampaikan Usrah SH Pegiat dari pemerhati kebijakan, Sabtu (26/2). 

Maju mundurnya suatu daerah akan ditentukan oleh hal tersebut diatas. Hal ini menjadi raport tersendiri bagi Kepemimpinan IDP-DAHLAN di periode ke 2, kata Usrah SH. 

Berdasarkan data di Provinsi NTB IPM kabupaten Bima sangat Rendah dan angka kemiskinan meningkat. Disisi lain, saat ini kita dihadapkan dengan wabah mendunia sejak 2020-2022 saat ini. 

Ia mengungkapkan selama tahap I kepemimpinan IDP-DAHLAN belum ada terobosan yang mampu meningkatkan IPM masyarakat di 191 Desa.Walaupun pembangunan Infrastruktur seperti Masjid Raya, dan pembangunan PKM baru di beberapa kecamatan baik bersumber dari APBD dan APBN selama tahap Periode I belum mampu mendongkrak IPM dan Angka Kemiskinan," ada apa dengan semua itu? Ungkapnya. 

Dihari Ulang Tahun Pertama kepemimpinan tahap II IDP-DAHLAN ini, harus menjadi catatan tersendiri dalam mendongkrak IPM dan mengurangi angka kemiskinan dengan APBD yang besar itu. 

Hal lain yang menjadi catatan dia, agar kiranya lembaga Legislatif juga ikut berperan merancang dalam membahas APBD agar IPM dapat didongkrak dan Angka Kemiskinan menurun, jangan jalan ditempat dong," pintanya. 

"Kalau seandainya ini tak mampu diperjuangkan untuk mendongkrak IPM dan Angka Kemiskinan menurun berarti Lembaga eksekutif dan legislatif tak memiliki niat untuk memperbaiki daerah, hanya memikirkan kekuasaan saja. Banyak faktor tolak ukur ketidakmampuan suatu pemimpin di daerah kita saat ini, bukan hanya pencitraan saja," tambahnya. 

Seperti halnya, pemindahan semua aset Pemda dari kota Bima, belum maksimalnya RSU Sondosia, jajaran pendidikan Kampus Avokasi yang jalan ditempat. Semua hal itu menjadi bukti ketidakmampuan dari kepemimpinan IDP-DAHLAN saat ini, bukan hanya bangun dan bangun saja. 
"Belum lagi ekonomi Mikro ekonomi menengah terlihat mandek, sektor pertanian tidak mampu memperdayakan BUMD dan pusat Ibukota terlihat kumuh baik infrastruktur dan lain lainnya," jelas Andre Sapaan Akrab Usrah. 

Sebagai masyarakat Kabupaten Bima, dia berharap agar IDP-DAHLAN di periode keduanya ini mampu memiliki terobosan baru dalam hal ini. Dengan sendirinya IPM akan meningkat dan Angka kemiskinan menurun," harapnya.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.