Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Dan Penyuluh Di Sumbawa, HMS Gandeng Berbagai Elemen



Keterangan Foto: Bimtek PSP DI kabupaten Sumbawa Kerja Sama Direktorat Jendral Sarana dan Prasarana bersama Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST MT Komisi IV Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa).

SUMBAWA,KabaroposisiNTB.Com---Anggota DPR RI Komisi IV Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H Muhammad Syafrudin ST MT mengandeng berbagai elemen mulai dari Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana pertanian, Dinas pertanian kabupaten Sumbawa, Kampus Samawa,  PLH Direktur Pupuk dan Pestisida. Kegiatan dilaksanakan, Rabu 22 Juni 2022 di Grand Hotel Sumbawa.


Pada kegiatan tersebut diawali pembukaan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kepala dinas pertanian Kabupaten Sumbawa Ir. Ni Wayan Rusmavani MSi, menyampaikan dengan kegiatan ini diharapkan agar kedepan dapat membantu para petani dan meningkatkan potensi para penyuluh agar mensosialisasikan Pupuk Organik di lingkup para petani dalam pemenuhan kebutuhan pupuk," katanya.


"Tak lupa, penyampaian ucapan terimakasih kepada Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST MT Komisi IV Dapil NTB 1 (pulau Sumbawa) yang peduli akan kepentingan masyarakat di kabupaten Sumbawa khususnya se-Pulau Sumbawa untuk kepentingan para petani," ucap Kadis. 


Diakui selama ini kontribusi Anggota DPR RI tiga periode untuk kepentingan para petani di Kabupaten Sumbawa baik berupa Alsintan, benih dan kegiatan bimtek seperti hari ini terus dia berikan," tutur Wayan Rusmavani.


Sambutan HMS sendiri, melalui Bimtek ini dia meminta agar penyuluh dan petani bisa memanfaatkan pupuk organik ini bagi kepentingan tanaman mereka. Selain itu, Lanjut HMS dengan teknologi Pupuk Organik diyakini akan mengatasi kebutuhan pupuk bagi Petani," tegas Calon Doktor Kampus Brawijaya. 


"Bagi para petani di pulau Sumbawa, Ia tetap akan berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan di Pemerintah pusat. Apalagi saat ini dirinya ada di Komisi IV yang menaungi bidang Pertanian," janjinya.


Sementara itu Dosen Universitas Samawa Heri Kusnayadi, MP menjelaskan pupuk organik adalah pupuk yang pembuatannya berasal dari Limbah Organik seperti Kotoran Hewan, maupun sampah/kompos, sisa tanaman, serbuk berkas gergajian kayu, lumpur aktif dimana kualitas tergantung pada proses atau tindakan yang diberikan," jelas Dosen Universitas Samawa pada Bimtek.


"Ada beberapa jenis pupuk organik yakni POC adalah pupuk yang dibuat secara alam melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman maupun kotoran dan Pupuk Organik Padat," ungkapnya.


Dia berharap kepada para petani dan penyuluh agar mampu memanfaatkan informasi ini agar dapat dibuat dan diserap dalam pemenuhan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan pertaniannya," harapnya.(MARLIN)



No comments

Powered by Blogger.