Diduga Pemda Bima tak Mampu Laksanakan Program Pusat Berbagai Fakta Terungkap

Kabupaten BIMA, KabaroposisiNTB. Com--- Ungkapan atas ketidakmampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan program Pemerintah Pusat, seperti halnya program relokasi perumahan dampak banjir berpusat di desa Tambe, kecamatan Bolo. 


Catatan ringkas atas ketidakmampuan pemerintah Daerah dalam pelaksanaannya. 


Abdurrahman alias Caca, Pasca awal masuknya program pembangunan rumah relokasi korban banjir bagi 4 Kecamatan ada program BOR Air yang ditolak masyarakat. Berdampak Dibuka BOR Air ditempatkan di Desa Rasabou.


"Kenapa ditolak BOR tersebut, Karena kuat dugaan program ini akan  bermasalah dikemudian hari. Dan akhirnya terbukti saat ini," Ungkap Caca. 


Seperti pergantian tukar guling bagi pemilik lahan di lokasi sertifikatnya belum ada. Belum lagi, banyak warga desa Tambe yang ada di Bantaran Sungai belum terdata sebagai penerima, " Tegasnya. 


Begitu juga disampaikan Wakil Ketua BPD Tambe Adinul Yakin dengan adanya permintaan lahan warga dari kesepakatan 6 Meter, Tiba-tiba berubah 10 Meter dan akhirnya terjadi kegaduhan pihak masyarakat dengan Dinas Jum'at (25/12) saat evaluasi dan monitoring pemilik lahan, " jelas Adinul Yakin. 


Hal sama disampaikan Usman pemuda Desa Rato, sangat kecewa dengan penetapan bagi penerima Desanya setelah usai kehadiran bapak Presiden RI Ir Joko Widodo. Inikan aneh, tuturnya. 


"Bisa disimpulkan, Memang program ini sengaja ditarik ulur pihak Pemerintah Daerah dengan berbagai cara yang diduga dilanggar seperti penerima manfaat bagi masyarakat yang ada di bantaran sungai dari 4 Kecamatan, " Tegas Usman. 


Pendiri dan pembina LSM BCW akan melaporkan kasus ini di Mabes Polri dan KPK, " Kata Usrah. 


"Hal ini bukan main main, Pasalnya masyarakat kabupaten Bima seakan-akan ditipu dengan adanya program ini. Serta diduga kuat ada kepentingan terselubung elemen tertentu dibalik kasus ini, " imbuh Usrah.(RED) 

No comments

Powered by Blogger.