Ratusan Truck Muat Sapi Bima Tertahan di Pelabuhan Gili Mas, Ketua MIO: Minta Gubernur dan Pejabat Negara Bantu Peternak Bima

Bima, KABAROPOSISINTB. COM----Telantarnya para peternak Sapi selama empat hari di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal untuk menyeberang menuju pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi membuat para peternak merasa khawatir akan kondisi kesehatan sapinya. Bukan hanya kondisi kesehatan sapinya saja, pakan juga mulai menipis alias habis jika kelamaan antrian menunggu kapal yang datang. Hal ini mengundang perhatian masyarakat Kabupaten Bima, Salah satunya Ketua Media Independen Online (MIO) Indonesia Sumarlin asal kecamatan Madapangga ini meminta Para pejabat Negara salah satunya Gubernur NTB dan lainnya untuk memperhatikan nasib para peternak yang mengirim sapi ke Jakarta ini. 


Setelah dirinya membaca berita di beberapa Media, Marlin Sapaan akrab Sumarlin mengungkapkan bahwa sudah empat- lima hari para peternak terlantar di pelabuhan Gili Mas menunggu kapal yang datang namun  kapalnya sampai saat berita ini diturunkan belum ada juga yang datang ”, ini sangat memprihatinkan nasib mereka, " Jelasnya. 


Lanjut dia, apalagi masyarakat kabupaten Bima tahun 2023 ini sangat banyak yang mengirim Sapi kejakarta bahkan data awal kalau diuangkan mencapai Rp 750 Milyar sejak awal keberangkatan mengunakan Tronton. 


Info didapatkannya, baik melalui keluarganya yang di Madapangga yang saat ini masih menunggu kapal, merasa khawatir akan kondisi kesehatan Sapi yang kelamaan berdiri diatas mobil apabila belum menyebrang karena tak ada kapal, " Tuturnya. 


“Jika kelamaan di pelabuhan, cerita peternak kondisi kesehatan Sapi akan menurun dan pakan sapi kami sudah mulai menipis atau kehabisan. Dimana kami akan mencari pakan disini jika pakan sapinya kehabisan”, terangnya.


Disisi lain, tahun kemarin, begitu masuk di pelabuhan sudah ada kapal yang bersedia untuk mengangkut Sapi namun berbeda dengan tahun ini.


Atas kondisi ini, mewakili para peternak Sapi , dirinya mendesak pada pemerintah Provinsi NTB yakni Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan pemerintah Lombok Barat agar melakukan evaluasi terhadap pihak Pelabuhan agar benar – benar memberikan kenyamanan dan transportasi pada masyarakat peternak sapi, " Pinta Marlin. 


“Ia berharap pada pemerintah agar segera mencarikan solusi dan jangan membiarkan para peternak harus telantar di pelabuhan berhari – hari seperti itu”, harapnya mewakili  para peternak Sapi.


Hingga berita ini dirilis, Pihak Pemprov NTB dan pelabuhan belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (RED) 

No comments

Powered by Blogger.