Pemuda dan Petani Jadi Korban, Kemana Harus Mengadu!

Jakarta, KabaroposisiNTB. CoM_ Beberapa hari terakhir ini suara meminta kepedulian pemerintah untuk berperan aktif dalam anjloknya harga jagung digaungkan di tiga wilayah pulau Sumbawa yakni, Kabupaten Bima, Dompu, Kota Bima, akan tetapi terkesan pemerintah daerah dan Pemkot hanya menikmati kegiatan HUT saja. 

Padahal, anjloknya hasil tani ini bukan terjadi sekali ini saja, akan tetapi tiap tahun selalu ada saja hasil tani yang harganya anjlok akan tetapi lagi pemerintah tutup mata saja. Demikian disampaikan Usrah SH, pemerhati kebijakan pemerintah yang malang melintang di Bima dulu. 

"Kondisi ini selalu menimpa masyarakat dengan tanpa adanya terobosan pemerintah. Kejadian ini selalu dengan keputusan akan menyampaikan dialog tanpa mempersiapkan sejak awal mengantisipasinya," katanya. 

Disisi lain, ditengah kampanye merebutkan kekuasaan berbagai janji selalu disampaikan, faktanya Nol Alias kosong tanpa bukti. Seperti saat ini, mereka disibukkan dengan acara HuTa kota dan Dompu, padahal masyarakatnya membutuhkan mereka," miris sekali, jelas Usrah. 

" Menurut dia, yang paling menyedihkan, para petani dan pemuda (Masyarakat) yang menyampaikan selalu dibenturkan dengan pihak keamanan seperti kejadian di Dompu dan Bima. Ini menandakan benar tak adanya kepedulian pemerintah atas nasib masyarakat banyak khususnya petani," Ungkap Andre Sapaan Akrab Usrah. 

Ini menandakan penguasa akan haus jabatan aja, bukan ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat sesuai dengan amanat UUD , segalanya kesejahteraan rakyat di tentukan pemerintah," Dirinya mengingatkan kalau memang lupa itu pemerintah," tuturnya. 

"Miris kalau rakyat selalu dibenturkan dengan aparat kalau mereka menyuarakan kepentingan umum. Jadi pemerintah jangan tutup mata dong," pinta Usrah. (ReD)

No comments

Powered by Blogger.