Selain di Dompu, Warga Nggelu Lambu Gedor Pemda Bima Tuntut Harga Jagung Naik


Keterangan foto: Masyarakat Nggelu Kecamatan Lambu demo Pemda Bima. 

Bima, KabaroposisiNTB. CoM_ Anjloknya harga jagung menimbulkan reaksi protes dari masyarakat Dompu dan Bima. Tepatnya di hari Rabu (17/4) sekira pukul 12.30 Wita Bertempat di depan Kantor Bupati Bima  berlangsung Kegiatan, Aksi Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Persatuan Masyarakat Desa Nggelu Kecamatan Lambu. Massa aksi hadir sekitar 400 Orang. 

Ivan Sulwan Korlap aksi kami ini menuntut kepedulian pemerintah daerah melakukan terobosan terbaru dengan anjloknya harga jagung merah saat ini. 

Baca juga: Tuntut Kenaikan Harga Jagung, Warga Dompu Blokir Jalan dan Minta Bupati Harus Ikut Peduli 

Salah satunya tuntutan kami, yakni mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mengevaluasi, mengklarifikasi, dan bila perlu mengintervensi para pedagang Jagung Merah.

Lanjut Sulwan, Hal lainnya pihaknya mendesak DPRD Kabupaten Bima untuk segera menyusun Peraturan Daerah (PERDA) tentang perlindungan harga komoditas hasil petani.

Diakhiri penyampaiannya dan dilakukan korlap lainnya, bahwa Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab penuh atas penderitaan rakyat, oleh karena itu kami Masyarakat Desa Nggelu menuntut keras agar harga jagung merah segera dinaikan.

"Atas dasar ini pergerakan ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat tani di Nggelu Lambu khususnya, kabupaten Bima umumnya, " Ucapnya. 

Aksi berakhir sekira pukul 16.00, dan berjanji aksi demo ini akan dilanjutkan besok hingga beribu ribu massa," Janji massa aksi. 



Bupati Bima melalui Kabag Prokopim Setda, Suryadin yang dikonfirmasi mengaku anjloknya harga jagung saat ini bukan kewenangan Pemda Bima. Tapi tanggung jawab Badan Pangan Nasional (BND) dan Kementerian Pertanian (Kementan)."Terkait harga komoditi jagung ini bukan kewenangan Pemda, tapi itu kewenangan BPN dan Kementan," kata Suryadin dikonfirmasi Rabu (17/4).

Lanjut Suryadin, Meski demikian, Pemda Bima telah menyikapi keresahan petani soal harga jagung ini. Rapat koordinasi (Rakor) bersama sejumlah pihak untuk menemukan solusi atas permasalahan harga jagung.                                 

Rapat koordinasi dilangsungkan di ruang rapat Wakil Bupati Bima, Dahlan. Dihadiri langsung oleh dua perusahaan pembeli jagung yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bima.

Kemudian dihadiri pula oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian, Diskoperindag, Dinas Ketahanan Pangan. Termasuk melibatkan unsur-unsur lain seperti TNI/Polri. "Tindak lanjuti keresehan petani, kami langsung Rakor bersama sejumlah OPD di ruang rapat Wakil Bupati Bima," bebernya.

Suryadin mengatakan, hasil Rakor telah disampaikan ke Kementan dengan meminta agar harga jagung dinaikkan sesuai keinginan para petani. Keinginan petani itu diharapkan dapat diakomodir oleh Kementan."Sudah kami bersurat ke Kementan, semoga harapan petani diterima," ungkapnya.

Sementara itu, terhadap para petani yang berunjuk rasa sampaikan aspirasi diharapakan tidak bertindak anarkis seperti blokade jalan. Karena hal demikian dapat mengganggu pengendara yang sedang melintas."Kami pahami kondisi masyarakat. Silakan saja sampaikan aspirasi, asal tidak blokade jalan yang dapat mengganggu aktivitas lalu lintas," pungkasnya.(ReD) 

No comments

Powered by Blogger.