Diduga Pansel Direktur PDAM Modus Cuci Tangan Pemda Bima

Foto: Pendiri dan Pembina LSM Bima Corruption Watch (BCA) Usrah SH. 


JAKARTA, KabaroposisiNTB. COM___Kondisi Kabupaten Bima sangat menyedihkan terkait Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selain tak mampu menghasilkan PAD yang hanya mampu menghabiskan APBD selama ini, berujung dilaporkan ke Kejati NTB atas dugaan kerugian daerah sekitar Rp 90 Milyar seperti diberitakan media beberapa lalu. 


Baru baru ini, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bima membuka pendaftaran (Pansel) untuk Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) . Kondisi ini semakin memperkuat dugaan pemda Bima diduga cuci tangan atas kondisi PDAM yang lagi sakit. 


Menurut Usrah Pendiri dan Pembina LSM Bima Corruption Watch (BCW), Pansel Direktur PDAM bukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang menimpa perusahaan daerah. Pasalnya, berbagai persoalan yang melanda PDAM itu kuat dugaan ketidakmampuan daerah dalam membenahi dan membangun perusahaan daerah untuk kemajuannya. 


"Ibarat kata, BUMD diduga kuat sarang mengumpulkan pundi pundi kekayaan penguasa secara sistematis dan Terstruktur selama ini, ''kata Usrah di Jakarta, Kamis (9/3). 


Menjadi catatannya, bukan saja PDAM yang dibiarkan hancur oleh Pemda bahkan badan Usaha daerah lainnyapun dibiarkan tumbang tanpa perkembangan dengan tetap memberikan penyertaan modal. 


Kembali ke Pansel Direktur PDAM itu bukan solusi. Ini adalah bentuk ketidakmampuan pemda Bima. Apalagi pejabat direktur saat ini, adalah putra kebanggaan masyarakat Woha. Sebagai putra asli Woha dirinya sangat kecewa atas kondisi ini.


"Sosok H Haerudin ST, MT, selama menjabat kami tau kemampuannya. Kalau ada niat pemda untuk memperbaiki PDAM tak akan ada penundaan pembayaran gaji karyawan, dan perumda ini terancam bubar, " Jelas Andre sapaan akrab Usrah pemuda asal Desa Risa. 


Belum lagi, pernyataan wakil ketua DPRD yang menyayangkan pansel itu juga walaupun itu hak mutlak Bupati. Akan tetapi, lihat dulu kondisinya dong jangan asal main pansel, " Terang Andre. 


"Bisa disimpulkan Pansel ini modus cuci tangan pemda Bima, '' tegasnya. (RED) 

No comments

Powered by Blogger.