Sudirman: PD.Wawo Menderita Kerugian Miliaran diakibatkan DKP telah menguasai total Tambak Garam

Foto:Sudirman S.H direktur PD Wawo
Bima,Kabaroposisi--Saat ini Perusahaan Daerah (PD) Wawo Kabupaten Bima saat ini meradang dipicu serta kuat dugaan karena menderita kerugian. Angkanya,hingga mencapai Miliaran.

Pemicunya, karena Tambak Garam seperti yang ada di Desa Donggobolo Kecamatan Woha diduga kuat telah dikuasai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima.Benarkah dugaan kerugian PD.Wawo karena cara DKP yang menguasai tambak garam?

Direktur (Dirut) PD.Wawo,Sudirman,SH kepada Wartawan Senin (26/8/19) mengaku, PD. Wawo mengalami kerugian akibat ulah DKP.”Kerugian kami hingga mencapai miliaran. Itu bukan hanya tahun ini, melainkan tahun sebelumnya,” ungkap Sudirman alias Topan di Ruanganya.

Menurutnya, cara DKP dengan menguasai tambak garam sangat berlebihan dan sama halnya tidak menghargai keberadaan PD Wawo. Padahal,  hasil produksi garam juga dikelola PD.Wawo.

Cara seperti ini sudah tidak manusiawi, tidak bisa dibiarkan, saya akan lawan hingga ada ending akhir dari persoalan ini,” tegasnya.

Lanjut Sudirman, DKP tidak berbuat seperti itu. Sebab, tambak sudah sejak dulu dikelola oleh PD Wawo. Artinya, PD Wawo memiliki kewenangan dalam mengelola tambak garam tersebut.

”Selama ini PD Wawo telah banyak memberikan kontribusi untuk daerah dan masyarakat petani garam. Apalagi kinerja PD Wawo diakui oleh Bupati Bima,Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE dan Wakil Bupati (Wabup) Bima,Drs.H.Dahlan,M.Noer.  Faktanya, DKP malah menguasai tambak garam,”  terangnya.

Ia menyebutkan, semestinya dalam  hal ini DKP  dan PD Wawo bersinergi, bekerjasama. Bukan malah seperti ini, tambak garam dikuasai oleh DKP tanpa koordinasi atau pemberitahuan awal.

“Apa salahnya sih berkoordinasi terlebih dahulu dengan kami PD Wawo. Minta pamitlah sama yang punya Rumah, bukan nyelonong tanpa permisi kepada orang yang punya rumah,” pungkasnya. (koo1**)

No comments

Powered by Blogger.