Hari Jadi Guru, Wabup Sidak Di Dinas Dikdubpora

foto: Drs.Dahlan M.Noer Wakil Bupati Bima, Saat Sidak Di Dinas Dikdubpora Kabupaten Bima, Senin (25/11/2019)
BIMA,Kabaroposisi--Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M.Noer Sidak di Dinas Dikdubpora Kabupaten Bima-NTB. Kegiatan Sidak ini dilaksanakan Wakil Bupati Bima sebagai agenda rutin serta sambut Hari jadi Guru.

Cek data Sosialisasi Dapodik di Dinas bagi sekolah yang ngga terjaring mendapatkan dana DAK 2019 ini. Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M.Noer biasa disapa Baba leo ini menekankan kepada Dinas Dikdubpora agar terus genjar sosialisasi terkait pengisian Data Dapodik Bagi Sekolah yang ada," ujarnya di depan awak media, Senin (25/11/2019) saat sidak di Dinas Dikdubpora. 

Terkait Keluhan Kepala SDN Pandai Donggo Bolo Kecamatan Woha Kabupaten-NTB, akan  kekurangan ruangan dan bangunan yang hampir roboh, sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, mendapat tanggapan tegas dari Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer.

Kata dia, bangunan sekolah SDN Donggo Bolo itu, bukan tidak diperhatikan, justru Pemerintah memberikan kewenangan pihak Sekolah untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan, melalui pengisian data dapodik terkait sarana dan prasarana (Sapras).

"Pengisian data dapodik ini, harus diperhatikan serius oleh pihak sekolah, jika salah, maka akan berakibat fatal bagi Sekolah itu sendiri,"ungkap Wabup saat dikonfirmasi media ini.

Wabup mengatakan, bahwa data dapodik yang diisi oleh pihak sekolah SDN Donggo Bolo tahun 2017-2018, ada kesalahan sehingga pengajuan perbaikan terkait sarana dan prasarana sekolah tidak dapat difollow up. "Oleh karena itu, kunjungan yang saya lakukan hari ini, salah satunya adalah  mengecek dan memastikan pengisian data dapotik semua Sekolah yang ada di kabupaten Bima,"jelas Wabup.

Ia berharap, kesalahan dalam pengisian data dapodik terkait Sapras tidak lagi terjadi, sehingga pembangunan sekolah dapat merata, khusus di wilayah Kabupaten Bima.

Disisi lain, terkait masalah pemerataan guru pegawai negri sipil (PNS), dirinya mengakui, bahwa persoalan tersebut, menjadi isu nasional, tidak hanya terjadi di Wilayah Kabupaten Bima saja, namun terjadi di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pihak terus berupaya untuk mewujudkan pemerataan guru yang dimaksud.

"Yang terpenting adalah bagaimana proses belajar mengajarnya dapat berjalan dengan baik, itu yang kita kawal, sehingga mutu pendidikannya dapat meningkat,"tutup Wabup.(Koo1)

No comments

Powered by Blogger.