STQ Desa Tonda Resmi Ditutup

foto:Penutupan STQ oleh Danramil Bolo Diwakili Pelda Ruslan, dan Suasana Pengunjung di Arena Depan Mesjid Al-Ikhlas Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima-NTB, Pada 19 November 2019.
BIMA,Kabaroposisi-- Seleksi Tilawatil Qur' an (STQ) tingkat Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima- NTB tahun 2019 resmi ditutup. Kegiatan STQ ini berlangsung selama lima hari ini, ramai diikuti peserta serta para pengunjung.

Sebelumnya STQ tingkat Desa Tonda dibuka langsung oleh camat Madapangga Mohamad Saleh, S. Sos, MAp dan ditutup Kepala Desa Tonda Abdollah SE, Babinsa Pelda Ruslan.

Uniknya Penutupan dan Pembukaan terlihat ada perbedaan. Saat pembukaan terlihat sepi sedangkan pada penutupan berbanding terbalik dimana Arena STQ ramai dipadati para pengunjung. 

Laporan Ketua Panitia STQ Abdul Hakim, pelaksanaan STQ yang dimulai Rabu 13 hingga Selasa 19 November 2019. Lanjut dia saat sampaikan laporan pelaksanaan dana terkumpul total dana terkumpul 36 Jutaan. 

Sambung ketua panitia, adapun anggaran tersebut diperoleh dari Dana Desa 16.800.000,- beserta Sumbangan masyarakat dan Donatur luar," ungkap Abdul Hakim.
Adapun Mata Lomba yang dilombakan STQ tingkat desa Tonda yakni Tilawah Al-Qur'an, Tartil Al-Qur'an,  Hafidz Al-Qur'an, dan Lomba Qasidah Moderen. Selama kegiatan pengeluaran itu lebih dari puluhan juta untuk Perlengkapan, Gaji Dewan Juri dan dewan Hankam serta hadiah," tutur ketua Panitia.

Danramil Bolo diwakili Pelda Ruslan bantuan tenaga dan materi kepada masyarakat dalam terselenggaranya acara ini dirinya sampaikan terimah kasih. Akan tetapi Babinsa sangat menyayangkan peristiwa saat STQ yakni adanya keributan antar generasi muda. parahnya lagi kejadian ini pasca lagi syiar agama. 

Kebiasan dimana orang tua dalam mendidik anak agar diubah, himbauan Pelda Ruslan. Dirinya berharap kepada elemen masyarakat agar menjaga keluarga dari yang terkecil kita sendiri, dan tak perlu terlalu mengurus keluarga orang lain. 

Lebih lanjut dia sampaikan kepada orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar lebih intens, yakni jangan dulu mendidik anak orang lain, anak kita sendiri itu lebih penting, seperti mencari anaknya yang belum pulang rumah lewat jam," tegasnya.

Babinsa Tonda ini juga sebelum menutup STQ, dirinya meminta jaga bersama keluarga kita, malu sebagai warga Tonda. Pasalnya sejak bulan 9-10 ini Angka kehilangan sangat banyak di desa kita.

Diakhir kegiatan pemberian hadiah oleh panitia dan hadiah juara lomba RT pada bulan Agustus lalu.(Koo1)




No comments

Powered by Blogger.