Maraknya Peladangan Liar Warga Takut Kena Banjir Kiriman

foto: Mahdon Plt Kades Bara, Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB.

Dompu,Kabaroposisi--Akibat perladangan Liar yang terjadi di So Sorimanggongi Desa Madaprama, Akan menimbulkan Dampak Banjir kiriman, sehingga timbul sebuah  kekhawatiran yang di rasakan warga Desa Bara kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB.

Pelaksana tugas (Plt) desa Bara Mahdon M.ali dan Kasi kesra  M. Amin yang ditemui oleh media ini dikantor desa Bara mengatakan sangat mengkhawatirkan dampak dari perladangan liar di So Sorimanggonggi desa Madaprama Senin (9/12/2019), pukul 11.34 Wita, pagi hari. 

Kata mahdon mantan sekretaris Desa Madaprama ini, Banjir kiriman So Sorimanggongi sangat menghawatirkan karena setiap tahun banjir kiriman itu, selalu menghantui warga Desa," katanya. 

Lanjutnya, apa lagi sekarang sudah dilakukan perladangan, itu sangat di khawatirkan oleh pemerintah desa Bara. Ada solusi yang bisa di ambil oleh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, segera melakukan normalisasi sungai," jelasnya. 

Mahdon menjelaskan cara penangulangannya, dimana ada sungai yang ada di tolo Bara tembus ke sungai Nowa yang sudah lama tidak difungsikan karena sudah dipenuhi lumpur dan tanah sehingga setiap banjir kiriman akan meluap ke pemukiman warga". Ungkapnya.

" Sungai tersebut segera dilakukan normalisasi sungai karena sungai itu tidak berfungsi itu suangai di gali kembali untuk pembuangan air banjir sehingga air itu tidak menyebar ke pemukiman warga" 

Di samping itu juga katanya ada juga banjir kiriman dari gunung Donggo Sumba di dusun  Madatonggu desa Madaprama banjir kiriman itu akan meluap ke pemukiman warga dusun Madatonggu, Doridungga, dusun Foo Mpongi desa Bara itu juga segera di lakukan pembuatan tanggul," cetusnya.

Dan ia mendesak badan penanggung bencana daerah (BPBD) dan dinas lingkungan hidup agar segera melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalan lintas Sumbawa mulai dari Tolo bara karena rawan dan mudah patah dan akan terjadi ancaman bagi pengendara motor tutupnya.(koo2)