Terkait Dana Tahap 3 Desa Sanolo,Ketum BPD Keluhkan Dan Sayangkan, Plt Anggap Hal Biasa

foto: Arabia S.PDi, Selaku Plt dan Sekdes Desa Sanolo Kecamatan Bolo, BIMA-NTB.
Bima,Kabaroposisi.Com--Terkait Dana Desa (DDA) yang hingga saat ini belum cair di Desa Sanolo Sebanyak 40 Porsen yang akan masuk menjadi Dana Silpa 2020 ini, menuai kontra antara lembaga BPD dan pemerintah Desa. Pasalnya, Plt Arabia SPDi selaku Pejabat Kades dan Ketua BPD M.Kasim SH masing-masing memiliki perbedaan pendapat  dalam menangapi hal tersebut diatas.  

Arabia pada media ini menyampaikan Tahap ketiga pencairan dana desa Sanolo Kecamatan Bolo pada tahun 2019 tak mendapatkan SK pencairan dari Pemerintah Daerah karena ada masalah penggunaan anggaran yang ngga mampu dilaporkan dan diselesaikan oleh pemerintah Desa, yakni Dana Desa Tahap 1 dan Dana Desa Tahap II beberapa waktu lalu, ujar Plt yang tiada lain selaku Sekdes Desa ini juga, Selasa (14/01/2020).

Akan tetapi semua itu tak menjadi masalah karena Anggaran DDA 2019 lalu akan masuk sebagai Dana Silpa tahun lalu melalui DDA, dan telah ditentukan melalui pagu Dana sebanyak Rp 400 Juta lebih. Hal itu, Diakui Plt Arabia. 

Dirinya berharap hal ini tidak akan menjadi polimik di masyarakat. Mengingat tidak akan kemana-mana anggaran tersebut," harapnya. 
Foto: M.Kasim SH, ketua BPD Desa Sanolo.
Lain halnya dengan Ketua BPD terbaru M.kasim SH, menyayangkan atas kinerja pemerintah desa yang ngga mampu menuntaskan pelaksanaan dana desa tersebut. Pasalnya, anggaran sebesar 40 Porsen itu sangat besar guna membangun desa Sanolo," tandasnya. 

Selain itu, dari dua pencairan dana desa tersebut hanya terfokus pada dua bidang saja yakni pembangunan terfokus. Sedangkan yang lebih penting juga pemberdayaan harus dilakukan juga demi kepentingan masyarakat," tutur M.Kasim. 

Ditegaskan dirinya berharap, hal jangan terulang lagi kedepan. Mengingat dana Desa ini sangat penting untuk pembangunan desa dan demi kesejahteraan masyarakat umum," pintanya. (K001)

No comments

Powered by Blogger.