DAMPAK SOSIAL EKONOMI DITENGAH PANDEMI VIRUS CORONA (COVID-19)

Penulis: Suriadi Ardiansyah. M.Pd.
Dosen : Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan STIKES Hamzar

Bima,KABAROPOSISI.Com--Kondisi sosial masyarakat diberbagai penjuru saentero dunia  terhenti sejenak senyap dan redup. Masih maraknya informasi pasien yang positif akibat ganasnya wabah Covid-19 menjadi momok bagi publik sehingga mengakibatkan segala sendi kehidupan dan aktivitas warga lumpuh dan tidak berjalan dengan normal. Berdampak hingga ke berbagai daerah pelosok, daerah tertinggal dan terluar.

Para pekerja informal, petani, buruh, pedagang, ojek, usaha mikro kecil menengah atau di singkat dengan istilah UMKM dan sejenis usaha lainya. Hampir sebagian diantara mereka kehilangan pekerjaan dalam istilah dirumahkan atau di PHK Putus Hubungan Pekerjaan dan dari aspek pendapatan pun mereka sangat minim karena dampak buruk dari Corona Virus Covid-19. Secara spikologis sosial bahwa jiwa ekonomi mereka terganggu sedangkan kebutuhan primer masyarakat harus ditunaikan dan teratasi dengan baik tanpa ada unsur diskriminatif antara kepentingan syahwat politik yang mendiskreditkan rakyat.

Dengan berbagai bantuan logistik dari pemerintah baik dari pusat, provinsi dan daerah. Begitu banyak jenis bantuan untuk masyarakat yang tidak mampu tapi ironisnya ketika didaerah dengan fakta empiris masyarakat dilapangan dalam pendistribusian anggaran tidak tersampaikan dengan maksimal, ada skenario apa dibalik  dramatisasi tersebut, sungguh menyedihkan nasib para masyarakat dengan status sosial dan level ekonomi menengah kebawah yang seharusnya hak mereka terpenuhi namun hak-hak nya terdzolimi akibat ulah para elit dan oknum yang mencari keuntungan ditengah emergency nya dunia memanfaatkan momentum yang tidak tepat untuk misi kemanusiaan. Jika pemerintah lebih bijak dan arif dalam menyalurkan bantuan dan anggaran aspirasi masyarakat maka atmosfer penduduk bumi menjadi tenang tanpa ada kegaduhan.

Seharusnya para pemangku kebijakan harus lebih transparansi dan akuntabilitas dengan asas keadilan. Dalam menegakkan hak-hak dasar rakyat sebagaimana yang di amanatkan oleh konstitusi Negara yang tertuang dalam pasal 27 ayat 2 dan pasal 28A Undang-Undang Dasar 1945
yang mengilustrasikan bahwa hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Kemudian hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan, setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Amanat konstitusi Negara tersebut menjadi tanggung jawab penuh pemerintah dengan "real action" memberikan angin segar untuk kemaslahatan umat dan menghindari kesenjangan sosial masyarakat ditengah Wabah Covid-19.

Peran birokrasi dan stakeholder dilevel pemerintah daerah harus menjadi pelayan publik yang baik "good governace" dalam memprioritaskan kepentingan masyarakatnya ditengah wabah pandemi Covid-19 dengan cara-cara elegan dan transparansi. Mengingat dibulan suci Ramadhan bulan yang didalamnya penuh dengan magfirah dan limpahan pahala. Saatnya pemimpin yang sejatinya berfastabikul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih predikat takwa yang sesungguhnya. bukan sebaliknya menuruti kepentingan syawat politik dalam kubangan glamour dunia yang menipu dengan segala sensasi untuk merevolusi citra dan reputasi dihadapan publik.

Dengan ragam rentetan fenomena sosial masyarakat ditengah emergency Covid-19, birokrasi daerah sebagai sentral pemangku kebijakan harus serius bertindak tegas dengan serentak menerapkan sistem PSBB, melakukan sosialisasi dengan cara-cara edukatif kepada masyarakat secara intensif dalam menekan laju penyebaran Corona Virus (Covid-19) sehingga masyarakat tercerahkan untuk mengidahkan segala unsur mekanisme hukum yang dihimbaukan oleh pemerintah dengan menjaga jarak sosial distancing dan physical distancing. Jika kebijakan  tersebut tidak segera direalisasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan akan banyak jatuh korban akibat terjangkit positif Covid-19.

Harapan besar warga masyarakat pada umumnya semoga wabah pandemik corona virus (Covid-19) pada saat ini segera berakhir dan sirna. di angkat oleh Tuhan Yang Maha Esa dzat yang maha merajai langit dan bumi agar kembali kapada habitatnya. Sehingga segala aktivitas sosial masyarakat baik menyangkut dengan habluminallah maupun habluminannas akan berjalan dengan aman,  tertib, lancar, tertata kembali dengan gaya kehidupan yang lebih produktif dan gemilang.(***)

No comments

Powered by Blogger.