Ditetapkan Biaya, Para Keleder Keluhkan dan Sesalkan Kemana Dana Covid-19?
foto: Taufik Ketua CV.Putra Tunggal. |
Bima,KABAROPOSISI.Com--Adanya penetapan biaya bagi warga yang keluar daerah untuk Rapim Tes perorangan sebesar Rp 590 Ribu-600 Ribu ini menuai protes dan dikeluhkan para Keleder melalui CV Putra Tunggal Taufik (Aba Fik), Pada Jumat (5/6/20).
"Adanya keluhan masyarakat yang ingin keluar kota adalah bentuk ketidak kemampuan pemerintah mengelola uang Covid-19 itu karena mahal sekali anggaran Rapim Tes, perorangan sampai 590 rb sampai 600 rb, lalu timbul pertanyaan taufik atau aba fik sila sebagai pemilik CV PUTRA TUNGGAl," ujar Taufik.
Sambung Taufik, Lalu kemana uang anggaran Covid-19 itu, saya pribadi merasa kasihan pada ratusan keleder yang ikut menjual sapinya ke Jabotabek wajib membawa hasil Rapim Tes kesehatan dengan anggaran Rp 590 sampai Rp 600 itu," Tandasnya.
"Masyarakat yang susah tambah lagi susah, kalau Pemerintah peduli dengan masyarakat berilah mereka keringanan agar mereka tidak terlalu beban dengan anggaran kehidupannya," Papar Taufik.
"Pertanyaan saya untuk apa dan anggaran uang itu dan apa tanggung jawab pemerintah Kabupaten dan kota ke masyarakatnya," ungkapnya.(KO.O1)
No comments