Pencairan BST Tahap 2 Di Bolo, Diwarnai Kecewa Adanya Pengurangan Penerima Tanpa Koordinasi

foto: Taufik S.Ag Kades Leu, Abdul Majid S.Com Selaku Sekretaris Desa Rato, Sabtu (6/6/20) di Kantor POS Sila.
Bima,KABAROPOSISI.Com--Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI Tahap dua di wilayah kecamatan Bolo bagi Desa Rato, dan Desa Leu menuai sorotan dan keluhan dari pemerintah desa. Pasalnya, pengurangi warga yang terima dana bantuan sosial ini ada yang dikurangi tanpa koordinasi ke pemerintah desa.

Pemerintah Desa Rato Melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Abdul Majid S.Com, menyampaikan dari data awal 407 warga yang diterima, tiba tiba tahap dua ini berkurang 68 Orang, tanpa kejelasan dan pemberitahuan lebih awal," terangnya di POS Sila, Sabtu (6/6/20) siang hari. 

"Adanya pengurangan ini, menjadi beban bagi pemerintah desa tatkala warga menanyakan ke mereka, pasalnya dinas sosial tak memberitahukan lebih awal," kesalnya. 

Pihaknya sesalkan akan hal ini, apalagi coba kita tanya di POS mereka tak tau akan hal ini. dan coba ditanyakan petugas pendamping mereka juga hanya menyampaikan tanya dinas kita ngga tau," tutur Sekdes.

Ditempat yang sama Kades Leu Taufik S.Ag menjelaskan juga dari 10 orang yang dikurangi yakni 9 penerima tahap 1dan 1 Orang sebagai penerima PKH, mendapat sorotan juga dari warga melalui Sekretaris Desanya karena mendapatkan komplain warga dan dianggap pemdes main mata," ceritanya. 

Hal ini menjadi beban tersendiri atas kejadian ini, karena kami telah mendata penerima dan mereka telah menerima tahap awal yakni Tahap 1," anehnya kok bisa tahap 2 ngga mereka terima," tandasnya.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.