Lagi, Ketua DPRD Bima Didesak Mundur dari Jabatan

foto: Suasana Demo Di Cabang Bolo.
Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Madapangga (APM) kembali menggelar aksi unjuk di pertigaan Cabang Desa Bolo-Mdapangga, pada Rabu (22/7/20).

Dalam aksi itu, massa mendesak Badan Kehormatan DPRD Bima untuk segera memanggil dan mencopot Ketua DPRD Bima M. Putera Feri Yandi yang dinilai melanggar kode etik dengan tindakan asusilanya melalui video dan foto mesumnya yang beredar di media sosial. 

Korlap aksi Anhar menuturkan Kabupaten Bima merupakan daerah yang penduduknya dimayoritasi pemeluk dan fanatik agama Islam. Kaitan dengan itu, prilaku yang ditunjukan oleh Ketua DPR ini sungguh mencoreng Marwah Kabupaten Bima dan melanggar syariat Islam akibat tindakan amoralnya itu.

Tidak hanya itu, kata dia, sebagai putra yang menyandang status Jena Teka (Raja Bima) harus menjaga etika Dimata publik demi nama baik daerah tercinta ini. Jangan kemudian dinodai dengan prilaku yang tidak terpuji.

Di sisi lain, Syarifudin juga menyinggung kaitan keberadaan patung berbentuk dewa di Wane-Langgudu. Menurutnya dengan berdirinya patung tersebut justru bertentangan dengan nilai-nilai agamais di Kabupaten Bima.

Oleh sebab itu, dirinya meminta secara tegas terhadap pribadi Bupati Bima untuk segera mengambil sikap terhadap patung yang dimaksud. "Keberadaan patung Wane ini justru dinilai menghina umat Islam di Bima," tegasnya.

Adapun bentuk tuntutan dari APM tersebut yakni: 

1. Meminta Pimpinan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Bima agar mengadili dan memecat saudara M. Putera Feriyandi dalam rangka menjunjung tinggi kepatutan terhadap sumpah janji dan kode etik DPRD.

2. Meminta kepada DPW Partai GOLKAR agar segera memecat saudara M.
Putera Feriyandi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima, karena diduga tidak
mampu menjaga kode etiknya sebagai scorang wakil rakyat. Dan bahkan telah
melecehkah nama Partai yang selama ini telah menjadi lembaga kepercayaan rakyat diKabupaten Bima.

3. Meminta Pimpinan Badan Kehormatan DPR Kabupaten Bima agar segera melakukan pemecatan terhadap M.Putera Feriyandi sebagai Ketua DPRD Kabuapen Bima.

4. Sebagai pemuda berjiwa ksatria dan sebagai seorang keturun raja di Bima, meminta kepada M. Putera Feriyandi agar mengundurkan dirinya secara hormat.

5. Meminta kepada Indah Dhamayanti Putri agar mengundurkan diri secara
tidak terhormat dari jabatannya sebagai Bupati Bima karena dinilai tidak mampu membimbing anaknya M. 
Putera Feriyandi sebagai seorang Jena Teke atau Raja Bima yang baik.

6. Mendesak Kapolri untuk segera memecat Kapolda-NTB, karna dinilai tidak mampu membina jajaranya ke bawah. Dalam hal ini kaitan dengan penjemputan paksa Syamsulrizal sebagai saksi atas kasus ITE yang dilaporkan Ketua DPRD Bima M. Putera Feri Yandi.

Pantauan di lapangan, aksi tersebut dikawal langsung oleh pihak kepolisian setempat. Usai menyampaikan tuntutanya, massa aksi membubarkan diri secara aman dan kondusif. (KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.