Seberapa Besar Peranan Pengetahuan lbu Karier Terhadap ASI Ekslusif hingga Mempengaruhi Masalah Gizi Balita?
MAKASAR,KabaroposisiNTB.Com--Peranan Pengetahuan ibu terhadap Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif hingga mempengaruhi masalah gizi anak sangat lah penting dikarenakan banyak sekali masalah gizi yang sudah kita temui di indonesia sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan anak dari masa ke masa, seperti anak balita yang bertambah umur dan menjadi anak-anak,remaja, dewasa hingga lansia. Dengan berbagai masalah gizi seperti permasalahan status gizi buruk, stunting, berat badan lebih, berat badan kurang merupakan penyebab dari kurangnya perhatian orang tua terhadap ASI ekslusif yaitu pada hari 1000 (seratus) HPK, asi ekslusif diberikan ikan kepada anak 0-6 (nol sampai enam) bulan hanya diberikan ASI saja tanpa pemberian makan tambahan lainnya dan benar-benar murni ASI sedangkan kebanyakkan dari ibu yang menggabungkan antara ASI dan campuran makanan lainya itu disebut MP-ASI yaitu pendamping ASI diatas 6 (enam) bulan.
Seperti yang kita ketahui banyak sekali ditemui anak yang stunting atau proporsi tinggi badan anak tidak sesuai dengan umur anak atau disebut pendek disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya dari faktor pengetahuan ibu mengenai status gizi,pemberian ASI eksklusif serta makanan pendamping ASI, kurangnya pemahaman ibu mengenai gizi, pemberian ASI eksklusif serta MP ASI sangat mempengaruhi terhadap status gizi pada anak. Asupan zat gizi pada saat hamil dan setelah melahirkan dapat beresiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, pembentukan struktur dan fungsi otak, rendahnya produktivitas, serta penyakit kronis balita hingga anak beranjak dewasa.
Menurut Survei Pada usia bayi yang semakin bertambah, terjadi penurunan pola pemberian ASI sebesar 1,3 (satu koma tiga) kali atau sebesar 77,2% (tujuh puluh tujuh koma dua persen). Anak-anak yang tidak diberi ASI eksklusif juga lebih cepat terjangkit penyakit kronis seperti kanker, jantung, hipertensi dan diabetes setelah dewasa.
Kemungkinan anak menderita kekurangan gizi dan obesitas juga lebih besar. Ibu pekerja atau biasa di sebut wanita karier merupakan ibu yang memiliki pekerjaan, baik bekerja pada orang lain atau usaha yang dimiliki olehnya, sering kali ibu yang memiliki anak kadang jarang memperhatikan anak, atau anak sering kali.
Merasakan kurang kasih sayang, bahkan status gizi anak juga sangat berpengaruh, tak jarang ibu yang sudah bekerja bisa melakukan 2 (dua) pekerjaan sekaligus, seperti mengurus anak dan sambil bekerja, akan tetapi lebih memilih menggunakan susu formula karena dianggap lebih praktis.
Perlu dilakukan pemahaman kepada masyarakat terutama ibu yang sudah memilki balita maupun calon ibu bahwa pentingnya Asi Ekslusif terhadap anak,berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan bagi ibu dan bayi.
Salah satunya manfaat untuk ibu dan anak ibu lebih dekat dengan anak dan lebih hemat biaya sehingga tidak perlu memikirkan untuk menyisihkan uang membeli susu anak dalam kemasan biasa (susu formula) yang sudah diberikan kepada anak yang belum cukup bulan, sedangkan hal yang dilakukn ibu tidak baik untuk pencernaan balita, terkadang balita mengalami diare atau terjadi masalah pencernaan, sedangkan manfaat bagi si bayi asupan yang terkandung dalam Asi ibu akan memberikan daya tahan tubuh anak, asupan yang terkandung didalam ASI atau Air Susu Ibu sangatlah lengkap sehingga baik bagi pertumbuhan anak, kandungan zat gizi didalamnya seperti protein dan kalsium sehingga anak bisa terhindar dari stunting.
Salah satu upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya perma salah gzi seperti gizi buruk, infeksi gangguan pencernaan terhadap balita yang memiliki ma salah gizi disebabkan kurangnya pengetahuan ibu terhadap ASI ekslusif lebih-lebih terhadap ibu karier yang bekerja sehingga tid ak ada lagi alasan bagi ibu yang bekerja diluar rumah untuk tidak menyusui anak dikarenakan tidak ada tempat yang aman dengan melakukan program yaitu pada peruturan Program pemerintah tentang ASI Eksklusif telah tertuang dalam peraturan pemerintah no. 33 tahun 2012 sebagai payung hukum pemberian asi ekslusif.
Pemerintah sudah membuat layanan laktasi untuk ibu menyusui sudah ada berbagai layanan umum untuk ibu menyusui, sedangkan dari berbagai program laktasi yang sudah di siapkan oleh pemerintah maka perlu kesadaran dari ibu untuk tetap menyusui anak.
Jika sangatlah sibuk bekerja ibu bisa memeras susu sebelum bekerja kemudian memasukkan kedalam botol kemudian susu dimasukkan kedalam freezer sehingga susu akan bertahan selama 2-3 (dua sampai tiga) jam.
Kesadaran ibu yang tinggi akan masalah gizi anak harus benar-benar diperhatkan tidak cukup sampai disitu saja pemerintahpun sudah menjalankan program parenting terhadap anak remaja atau kelurga yang ingin menikah seperti dipuskesmas petugas kesehatan yang langsung turun sosialisasi seperti tenaga gizi dan bidan lainnya, hanya saja hal ini butuh kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak dimasa yang akan datang lebih-lebih kesadaran ibuterhadap status gizi a nak yang baik dan terhindar dari penyakit infeksi lainnya!.BNN*
Penulis: Ainun Jariah (Mahasiswa $2 Gizi Kesmas UNHAS Makassar).(RED)
No comments