Bupati dan Ketua DPRD Bima diminta Mundur Sebagai Ketua KONI dan Persebi

Foto: Usrah SH. 


JAKARTA, KabaroposisiNTB. COM--Tak adanya prestasi yang diraih baik itu oleh KONI di ajang Porprov yakni nomor buncit dua dari bawah serta Pembinaan Persebi Bima yang dijabat oleh ketua DPRD M Putra Feriyandi serta Ketua KONI dijabat oleh Bupati Bima terkesan oligarki berlaku sekali di Bima. 


Disisi lain kemampuan keduanya selain minim dan sangat terbatas. Apalagi mereka dihadapkan dengan pembahasan APBD sehingga terkesan olahraga di kabupaten Bima ngga akan maju. 


Kata Usrah, seperti halnya di ajang Porprov NTB kabupaten Bima nomor dua dari bawah perolehan Medali. Sama halnya, seperti cabang sepakbola yang dimana-mana selama ini even selalu diwarnai keributan aja. 


"Hal-hal diatas menunjukkan ketidakmampuan dari Ketua dan pengurusnya dalam membangun kekuatan olahraga di daerah kita baik itu KONI dan Persebi. Alangkah eloknya Dae Dinda dan Dae Yandi undur diri saja, jangan dipaksakan kalau tak mampu bukan hanya untuk pencitraan saja, " jelas Andre sapaan Akrab Usrah, Sabtu (25/3). 


"Intinya Bupati dan Ketua DPRD mundur dari Ketua KONI dan Persebi kalau mawas diri dengan keduanya tak memiliki kemampuan untuk  memajukan olaraga di Bima. Faktanya mereka menduduki jabatan itu hanya untuk kepentingan politik saja bukan memajukan olahraga, " terangnya. 


Disisi lain, masih banyak orang Bima yang cerdas dan layak untuk menahgodai KONI dan Persebi masa Bupati dan Ketua Dewan saja, inikan miris terjadi atau ada kepentingan atas pendanaan walahuallam. 


Menurut dia, Dae Dinda dan Dae Yandi harus undur diri saja. Ibarat kata, KKN dan Nepotisme di Bima dikuasai oleh Istana dari segala sisi lembaga dan organisasi seperti KONI dan Persebi. Berarti masyarakat kabupaten Bima udah tak ada lagi yang cerdas sampai mereka saja yang gatur, " Aneh dan Menyedihkan daerah Kabupaten Bima.(RED) 


No comments

Powered by Blogger.