Diduga Kelalaian, Seorang Bocah Meninggal di PKM

foto: Isak Tangis Keluarga Saat melihat Almarhum Iskandar Bin Fadlin yang meninggal.
Bima,Kabaroposisi--Naas Menimpa pasangan Fadlin dan Nurma Warga Rt 13 Desa Tolotangga ini harus kehilangan anaknya karena diduga pelayanan pihak Puskesmas Monta kurang Prima serta Dokter lalai menjalankan tugasnya. Pasalnya, saat orang tua Pasien Iskandar Bin Fadlin (9 Thn) minta surat Rujukan dijawab besok aja oleh petugas karena Dokter ngga ada di rumah dan ngga masuk kerja.

Alhasil Walau Ajal, Iskandar yang merupakan anak dari Pasutri Fadlin dan Nurma meninggal di PKM Monta, peristiwa ini pada hari Minggu (08/12/2019) sekitar pukul 20.30 Wita.

Fadlin Ayah Korban dihubungi media ini, menceritakan saat dirawat di PKM Monta pihaknya meminta Surat Rujukkan kepada petugas agar anaknya di Rawat Di RSUD. Alhasil dijawab ngga bisa karena Dokter ada dirumahnya serta ngga masuk kerja. 

Hal ini membuat dirinya heran dan kaget kok pelayanannya seperti itu. Sesaat setelah itu tepatnya pukul 20.30 Wita anaknya Iskandar Bin Fadlin umur 9 tahun meninggal di PKM tersebut," tutur Fadlin. 

Kejadian ini sunguh sangat mengundang isa Tangis dan kecaman dari pihak korban karena merasa terlambatnya diberikan surat rujukan akhirnya Korban Iskandar meninggal," ujar Fadlin.

Atas peristiwa ini pihak keluarga mengecam tindakan dokter dan Kepala Puskesmas serta diminta bertanggung jawab. Masa diminta Rujukan di jawab besok aja dengan berdalih soalnya Dokter lagi ngga ada di tempat," endus Fadlin.

Selaku orang tua dirinya tak menerima perlakuan ini walau ajal itu di tangan Allah Swt. Akan tetapi dengan ulah Dokter dan Kepala PKM diatas dirinya mengritik bahwa sebagai Dokter dia telah melanggar Sumpahnya, yakni lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga mengakibatkan kematian.Dirinya beserta keluarga meminta Dokter dan Kepala PKM harus Bertanggung jawab," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan baik pihak petugas PKM dan Kepala Puskesmas belum bisa dihubungi media ini. (Koo1)

No comments

Powered by Blogger.