Kasus PHP Warga Madapangga Oleh CPI,Diduga PT La Raji dan Humas Biangnya!

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kasus Pemberi Harapan Palsu (PHP) oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) atas perekrutan 2 orang tiap desa di Wilayah kecamatan Madapangga disinyalir Diduga PT. La Raji Bima dan Humas PT. CPI Bima pembuat gaduh. 

Hal ini diungkap beberapa pemuda setempat, salah satunya Suryadin asal Desa Madawau menuding PT La Raji Bima sebagai pemenang Hak Vendor perekrutan Security di PT. CPI yang berlokasi di Desa Monggo sementara para pemuda (Warga,Red) dari 11 desa di Madapangga hanya isapan jempol saja," ucapnya. 

"Selain itu, Pasca warga Dari Desa di Kecamatan Madapangga mengajukan Lamaran terkesan diabaikan. Padahal, pertemuan beberapa waktu lalu mereka berjanji akan merekrut warga setempat, tapi faktanya nihil," akun Suryadin.

Dirinya sangat heran, kenapa ini dilanggar, Padahal telah disepakati. Ia menuding PT La Raji Bima dan saudara Ilham selaku Humas Pasca itu adalah biang semua masalah ini. Disatu sisi melalui pemberitaan media bahwa pihak Manager PT CPI tak mau dikonfirmasi atas hal ini. 

"Jangan hadir di daerah kami, Kalau gaya mau menjajah dong," imbuhnya. 

Senada dengan Suryadin, Van asli desa Mpuri, menyayangkan kondisi ini. Pihak perusahaan dan PT La Raji Bima memberikan PHP warga Madapangga dengan iming-iming akan direkrut Warga Madapangga dari 11 Desa, Hal itu hanyalah sebuah sebuah kebohongan saja. 

"Dirinya bersama para pemuda lain, akan berkonsolidasi atas ulah ini dan membangun pergerakan menolak PT CPI beroperasi di Madapangga karena kontribusinya tak ada dan belum apa apa udah PHP," katanya. 

Sementara itu, Berdasarkan informasi di lapangan kuat dugaan masyarakat dari Desa Monggo banyak direkrut karena kepentingan pilkades dan dianggap Monggo sebagai tuan rumah. Inikan tambah konyol, Masa sekelas PT yang mendunia seperti itu," tegasnya. 

"Instabilitas di wilayah Madapangga akan terjadi, aksi demontrasi menuntut keadilan dan mengusir PT CPI beroperasi akan dikibarkan dalam waktu dekat ini," ancamnya. 

Dia berharap Camat Madapangga selaku kepala Wilayah agar merespon hal ini. Selain itu, Bupati Bima diminta untuk merespon hal ini, jangan hanya melounching saja, para pemuda dan Sarjana dari 11 desa di Madapangga juga harus diperhatikan atas hal ini, bukan elemen dan golongan tertentu saja," pintanya.(KO.O4)

No comments

Powered by Blogger.