Proyek Rehabilitasi Irigasi di Madapangga 1, BCW Tuding Langgar Prosedur dan Akan dihentikan Pekerjaannya

BIMA,KabaroposisiNTB.Com_ Perkejaan Proyek Rehabilitasi Daerah irigasi Madapangga 1, kecamatan Madapangga, tepatnya di Desa Ndano, kecamatan Madapangga, kabupaten Bima,NTB, di kerjakan oleh CV. Sinar Jaya selaku Pelaksana dan Konsultan Pengawas Proyek yaitu CV. Cakrawala Konsultan. 

Berdasarkan papan informasi dilokasi, Sub kegiatan Pekerjaan Lokasi Rehabilitasi Daerah irigasi Madapangga 1, kecamatan Madapangga mulai dilaksanakan tanggal, 30 Maret 2022 dengan Nomor kontrak 602.1/24/06.9/2022. Anggara Proyek tersebut sebesar, RP. 1. 458.944.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Ribu). Sumber anggaran dari DANA TRANSFER UMUM DANA ALOKASI UMUM.
Kata Kabid Investigasi LSM Bima Coruption Watch (BCW) Firdaus asli Madawau, Pekerjaan Proyek Irigasi tersebut dinilai cacat  secara prosedural dan mekanisme yang berlaku.

"Diduga Pengawas dan pelaksana Proyek melakukan konspirasi busuk untuk atas kepentingan Oknum-oknum yang yang tidak bertanggung jawab didalam proyek tersebut," ungkapan Muhammad Firdaus sapaan akrabnya Firdaus yang saat ini menjabat sebagai Duta Eksekutif Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM).

Sambung Firdaus, Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan proyek tersebut bahwa lokasi hanya satu lokasi saja dan sesuai pantauannya dilapangan bahwa proyek dikerjakan di dua lokasi, ini sudah jelas diluar Real dan ketentuan yang berlaku, alat proyek untuk dikerjakan proyek Rehabilitasi irigasi, namun disalahgunakan untuk pengerukan di drenase bertempat di dekat jembatan Desa Ndano dan wilayah tersebut di luar lokasi proyek tersebut.

"Pertama di lokasi Madapangga 1, di sekitar Wilayah Wisata Madapangga, dan lokasi kedua berada di sekitar jembatan gantung Desa Ndano diduga dikerjakan pada malam hari oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab dalam proyek," ujarnya.

Disini lain, pekerjaan proyek ini banyak menimbulkan masalah dilapangan sehingga pekerjaan terhambat alias molor, padahal proyek tersebut diselesaikan Bulan April kemarin namun mulai pekerjaan pada tanggal, 30 Maret 2022 dan sesuai dengan target bulan April 2022 sudah diselesaikan, namun fakta lapangan pekerjaan tersebut, sampai bulan Mei 2022 ini belum diselesaikan.

Sambungnya, Diduga banyak permainan dan konspirasi busuk antara Pelaksana dan pengawasan proyek hingga sengaja memperhambat pekerjaan," kata Firdaus selaku Putra Madapangga.

Ditambahkan Firdaus, dirinya meminta kepada pihak perusahaan maupun pemenang tender proyek Rehabilitasi Irigasi Madapangga 1 agar turun di lapangan untuk melihat langsung pekerjaan yang penuh dengan masalah.

"Dalam waktu dekat dia akan menghentikan pekerjaan Proyek Rehabilitasi irigasi Madapangga 1 yang diduga bermasala," Ancam Firdaus Penuh nada tegas.

Pihak Perusahaan maupun pemenang tender proyek rehabilitasi Irigasi Madapangga 1 belum bisa dikonfirmasi, hingga berita ini dipublikasikan.(Ilyas).

No comments

Powered by Blogger.