Pelakhar Polsek Bolo Imbau Petani Tidak Pasang Jebakan Listrik di Lahan Pertanian

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Akhir – akhir ini sudah beberapa warga meninggal dunia akibat tersengat arus listrik jebakan hama babi di lahan pertanian. Terkait hal itu, Perwira Pelaksana Harian (Pelakhar) Polsek Kecamatan Bolo, IPTU Muhtar mengimbau seluruh petani di kecamatan setempat tidak pasang jebakan listrik di lahan pertanian karena sangat membahayakan hingga merenggut nyawa.

“Sudah banyak korban yang jatuh akibat tersengat arus listrik yang dipasang untuk jebakan babi. Untuk menghindari bertambahnya korban, saya harap petani di bolo tidak memasang jebakan seperti itu,” ujar IPTU Muhtar saat dikonfirmasi di meja kerjanya, Senin (8/2).

Kata IPTU Muhtar, memasang jebakan listrik di lahan pertanian sangat dikuatirkan memakan korban, bisa saja petani yang memiliki lahan menjadi korban. Menurutnya, petani tidak perlu memasang perangkap yang membahayakan nyawa manusia, karena masih banyak cara lain untuk mencegah atau mengusir hama babi.

“Masih banyak alternatif lain untuk mengusir babi, jangan ambil risiko dengan memasang aliran lsitrik,” terangnya.

Terkait imbauan tersebut, pihaknya sudah menyampaikan ke Bhabinkamtibmas tiap desa agar mensosialisasikan ke masyarakat. 

“Setelah ada korban yang jatuh akibat perangkap listrik yang dipasang di lahan pertanian, Bapak Kapolres wanti – wanti untuk mensosialisasikan agar petani tidak memasang jebakan lsitrik,” ucapnya.

Dirinya berharap, apa yang menjadi imbauan ini dapat diterima oleh kalangan petani, lebih khusus terhadap petani jagung. Karena diduga kuat petani jagung memasang jebakan listrik di lahan masing – masing untuk mencegah serangan hama babi,” ungkapnya.

Ditambahkannya, saat ini kondisi Kamtibmas di Kecamatan Bolo aman terkendali, semua itu berkat kerjasama seluruh komponen. 

“Mari kita jaga konduktivitas wilayah hukum Kecamatan Bolo, karena kita semua mempunyai tanggung jawab untuk mengamankannya,” pintanya.(KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.