Ruang Tunggu RSUP Mataram Dipilih Tempat Swab, Puluhan Pasien Terancam Terlantar

Foto: Haerul dan Istrinya.

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Menyedihkan nasib puluhan pasien dan keluarga pendamping yang selama ini mendiami ruang tunggu Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam terlantar. Pasalnya, ruangan tersebut akan menjadi tempat Swab Covid-19, sesuai dengan kebijakan dari pihak  rumah sakit.

Haerul, salah satu pendamping pasien asal Bima menduga kebijakan dari RSUP ini sangat melukai hati masyarakat yang berobat, dikarenakan ruang tunggu menjadi tempat yang membantu masyarakat miskin yang keterbatasan biaya," ucapnya.

"Kalau ini dialihkan, uang untuk kos kami tidak punya. Kami masyarakat miskin", ucap Haerul sedih saat diwawancarai awak media ini Sabtu (26/06/2021) malam.

Selain itu, ruang tunggu juga mempercepat masyarakat yang ingin berobat dan membuat masyarakat tidak perlu membayar kendaraan menuju RSUP.

"Di ruang tunggu ini, jika kami kenapa-kenapa cepat kami untuk meminta tindakan", lanjutnya.

Lanjut Haerul, istrinya mengalami kangker serviks ini menegaskan bahwa ia bersama pasien dan keluarga pasien lain akan melakukan protes terhadap kebijakan tersebut.
" Kami akan tidur di emperan rumah sakit atau di jalan sekitar rumah sakit. Kalau keluarga kami yang sakit kenapa-kenapa, RSUP harus bertanggung jawab", tegasnya.

Sementara itu Zul yang mendampingi ibunya yang mengalami tumor asal Lombok Timur, menuturkan bahwa RSUP tidak punya hati dan tidak manusiawi.

" Kami ini orang miskin, kemana kami harus berteduh. Apalagi ini musim hujan. Rumah singgah sudah penuh, dan kalau ada yang kosong itu jauh", tutur Zul.

Zul menceritakan bahwa pihak RSUP pagi Sabtu tadi (26/06/2021) akan mengosongkan ruang tunggu dan intinya pasien beserta pendamping harus meninggalkan ruang tunggu, Minggu (27/06/2021).

"Jam 10 kami harus angkat kaki", ceritanya.

Zul bertekad akan berusaha berjuang. ia bersama seluruh pasien dan keluarga pendamping lain akan melakukan protes dengan tidak akan keluar dari ruang tunggu RSUP 

" Kami tetap bertahan, meskipun pihak RSUP mengusir kami secara paksa", janji Zul.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada peryataan resmi dari pihak RSUP terkait pengalihan fungsi ruang tunggu RSUP menjadi tempat tes Swab Covid 19.(KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.